Bertemu lagi, dengan siaran langsung turnamen bulutangkis, setelah minggu lalu Japan Super Series. Dari hari senin ditunggu-tunggu, di televisi nasional manakah akan tayang, ternyata di televisi kesayangan kita semua, TVRI-menjalin persatuan dan kesatuuuaaannn *nyanyijingletvri
Secara teori, sebagai tuan rumah, wakil kita di final harusnya lebih banyak. Tapi, kenyataannya cuma tiga. Dua tunggal putra, dan satu pasangan ganda putra. Kekuatan bulutangkis dunia memang kini merata. Indonesia kini banyak terseok-seok dibelakang yang lain .
Malaysia merebut tempat pertama, ganda putri, mengalahkan ganda Cina. Perawakan pasangan Malaysia yang tinggi dan kurus, mengingatkanku dengan rata-rata pemain Indonesia. Kita tak kalah dari mereka, tapi kok prestasi kita kayak gini???
Partai kedua, tunggal putri. Pemain Perancis kelahiran Cina bertarung dengan pemain Cina lapis ketiga (yap ketiga, Cina mengirim lapis ketiganya ke sini!! ), Chen Xiao Jia. Chen menang. tapi lewat permainan tiga game.
Tunggal putra, all Indonesian Final, Hayom Rumbaka vs Tommy Sugiarto. saya menjagokan Tommy, karena mendengar kisahnya...apakah itu?
Tommy adalah pemain yang terbuang dari pelatnas, dan tersisih akibat kalah bersaing dari Hayom. Namun, sekarang prestasinya lebih cemerlang, dan kemarin habis menang di Taiwan GP.
Sayang, kali ini Tommy musti mengakui keunggulan Hayom Rumbaka. Dua set langsung .
Partai selanjutnya, Ganda campuran mempertemukan pasangan-pasangan dari Cina. Sudah dipastikan gelar jatuh ke Cina.
Terakhir, ganda putra. Indonesia melawan Jepang, Bona Septano/M.Ahsan vs Ando Hiroyuki/ Hayawaka Kenichi. Setelah gagal di Jepang minggu lalu, kali ini Bona-Ahsan tidak membuang kesempatan bermain di depan publik sendiri. Bona-Ahsan menang, dua set langsung, 21-13, 21-14. Horeee!!!
Sebagai informasi, turnamen GP Gold ini setingkat di bawah Super Series. Sehingga sedikit pemain top dunia yang ikut. Suasana final tadi juga sedikit sepi, tak banyak penonton yang hadir. Padahal, kangen dengan masa-masa heboh penonton Indonesia yang seperti lagi nonton konser, penuh dengan tabuhan gendang, teriakan dan nyanyian. Bikin semangat orang yang bermain. Kapan lagi ya???
Ganda Putra No.1 Indonesia, Bona Septano-Muh.Ahsan
Sebagai informasi, turnamen GP Gold ini setingkat di bawah Super Series. Sehingga sedikit pemain top dunia yang ikut. Suasana final tadi juga sedikit sepi, tak banyak penonton yang hadir. Padahal, kangen dengan masa-masa heboh penonton Indonesia yang seperti lagi nonton konser, penuh dengan tabuhan gendang, teriakan dan nyanyian. Bikin semangat orang yang bermain. Kapan lagi ya???
Oke, dengan demikian, sekian saja laporan Pia dari Samarinda. Bertemu lagi di turnamen yang lain.
Salam Olahraga.
Next, denmark open, ganbarimashoB-)!!
ReplyDeleteterimakasih rekan Pia. ditunggu laporannya di turnamen selanjutnya.
ReplyDeletebaik, rekan yaya. Kembali ke anda di studio ^^
ReplyDelete