Wednesday, November 30, 2011

Kapan lagi ngevote bisa dapat hadiah menarik, enak lagi.. Ayooo, dipilli..dipilli.. Lomba Rumah Kenangan lagi mencari peserta paporit..bisa milih 3 lohh (http://intan0812.multiply.com/journal/item/283/ kalo versi mobile http://multiply.com/m/item/intan0812:journal:283 ) Tapi, eit, jangan lupa dengan no. 17 (tujuh belas)..ikut dipilih juga. Yang ngevote bisa dapat keripik kingkong dan makaroni skutel enak gratis , enak kan!!

[Narsisku Bahagiamu] Kisahku di Pasar Kota

Apalah artinya hidup tanpa pasar tradisonal? Bagi kita orang Indonesia, pasar ini adalah hidup kita.
Sebelum modernitas melanda,  sebelum swalayan, supermarket dan pasar modern berjamuran seperti sekarang.

Hubungan saya dan pasar tradisional tidak terlalu harmonis, saya jarang ke sana. Waktu masih kecil dulu, kecuali dipaksa dan tergiur, saya baru mau ikut mama ke Pasar. Tapi, semua akhirnya berubah. Setelah punya penghasilan, saya mau tidak mau saya musti menyempatkan diri ke pasar.

Sebenarnya kisah ini sudah akan saya angkat dalam lomba ini, akan tetapi rupanya belum ada jodoh. Lalu, tiba-tiba lomba baru datang menyapa. Tentang pedagang kecil, wah cocok pikir ku. Tapi, musti ada poto-poto narsis, sesuatu yang telah lama saya tinggalkan #tsaaahhh.  

Namanya Seni, anak kelas 5 SD yang selalu saya jumpai saat berbelanja di pasar kota.

[FF] Kurang Tinggi

Di suatu rumah, ruang tengah, nonton bareng. 
"Yah..yah, kenapa pemain Indonesia kalah ama orang bule itu?" tanya seorang anak kepada bapaknya, sambil nunjuk ke tivi. 
"Oh, cuma gara2 kurang tinggi aja nak. Kalo skill kita ga kalah kok" yakin sang ayah. 
"Tuh, liat kan. Bola dari mereka ga masuk. Tiang gawang kita juga kurang tinggi nak". 
"Perlu tambah vitamin dong Yah?" .
"Kaya' aku. Mama bilang, kalau mau tinggi musti makan vitamin". 
"Iyah" si ayah membenarkan.  
"Tiang gawangnya juga ya Yah, supaya ikutan tambah tinggi". 
Ayah melongo, sepertinya salah ngasih komentar.

*inspired by INA vs La Galaxy

Sunday, November 27, 2011

Jodohku


Pernah saya tulis di lapak sebelah tiga tahun yang lalu, tentang susahnya saya mencari "jodoh" yang tepat buat kedua kaki saya.  Hingga akhirnya saya bertemu juga, ahhh...senangnya.

Bertemu pertama kali di pasar Senen, saya akhirnya memakai sepatu PX jenis 098 warna biru tua ke kantor. Masa pemakaian sekitar setahun, lalu saya ganti lagi, kali ini dengan jenis yang sama dan warna yang sama. Sepatu PX kedua saya bukan saja dipakai ke kantor, tapi juga saya ajak jalan-jalan ke Luwuk dan Padang. Sepatu ini memang cocok di berbagai kesempatan, mau santai, formal, bisa ajah.

Tahun 2010,  saya mengganti sepatu lagi, dengan sepatu yang sama. Saya membelinya di Pasar Rumput Manggarai, warna hitam. Stok sepatu ini di Senen sudah jarang, alhamdulillah saya mendapatkannya di sana.

Sepatu ini memiliki berat yang ringan, sehingga nyaris tak terasa sedang memakainya. Alasnya yang empuk sehingga sangat enak dipakai. Saya belum pernah menemukan keunggulan ini di jenis sepatu lain. Jodoh kaki saya banget lah!

Gambar di atas adalah sepatu px saya yang sekarang, dibeli via online di sini awal tahun ini, karena saya sudah pindah domisili. Nomor 35, karena yang 36 seperti nomor kaki saya sebenarnya kebesaran. 
Nah, karena masa berlaku sepatu ini akan habis, maka seperti QN ini, saya mau membeli sepatu ini lagi. Tapi, penjual online yang kemarin tak dapat dihubungi. Maka, apakah diantara para pemirsa MP ada yang mengetahui kemana saya bisa mencari sepatu seperti ini, dengan tipe PX 098 warna hitam / biru dongker? 
Terima kasih sebesar-besarnya bagi yang dapat meyediakan informasinya. Doomo^^

Thursday, November 24, 2011

Ternyata oh ternyata, cuman ngubah setingan, dr mms ke wap..*wakwak

To you, mrs. R

"Kenapa ndak ada yang bawa peta?"
"Beberapa hari yang lalu kan sudah dikasih tau, hari ini bawa peta!"
"Keluar semua!"
Kami pun berbaris keluar.
Lalu, pletak!!!  Satu persatu pantat kami diberi lidi, kecuali saya. Saya mendapat dispensasi, karena masih terhitung murid baru.
Walau tak ikut dihukum, tapi saya seperti mendapat shocktherapy pagi itu, begitu menyeramkan. Tak sangka, sekolah di kampung itu begitu horor dibandingkan di kota. Saya melempem, menciut, tak berani berbuat yang macam-macam di sini. Ibu guru Randafo, so scary.
Kelas 6 SD adalah satu yang baru bagiku, karena saya pindah sekolah, dan ini tempat yang jauh dari sekolah lama, ini di kampung.
Wali kelas saya bernama Bu Randafo, guru yang menguasai banyak subjek, seperti kebanyakan guru SD yang lain. Cuma pelajaran Agama dan Olahraga saja yang tak diajarkannya. Orangnya tegas dan sangat pintar, dibandingkan dengan guruku di kota, membuat keinginan belajar tiap hari terus terangsang.
Saat mendebarkan adalah waktu pemeriksaan PR, yang tidak mengerjakan akan mendapatkan hukuman. Yang tidak diberi tanda tangan ortu juga akan dihukum (beberapa kali saya lupa dan akhirnya memalsukan ttd mama ).
Bu Randafo adalah guru yang berpengetahuan luas, pandangan-pandangannya jauh ke depan, tak terbatas walau tinggal di kampung. Kami sering dibuatkan kuis-kuis pengetahuan, melacak peta, mirip dengan kuis di tivi.
Tentang ketegasan, Bu Randafo terkenal killer, mungkin karena tipikal guru produk jadul, yang tak segan memakai hukuman fisik. Untuk yang ini, karena memang maksudnya baik dan sebabnya jelas, kami tak sampai membenci ibu guru Randafo. Tak tersisa rasa sakit hati, karena Bu guru Randafo mendidik kami pakai hati.
To Mrs. Randafo, love and thank you.

It's teacher's day. To all my teachers, thank you!!

Monday, November 21, 2011

[Tanya] Kalo yang punya mata silindris, garis lurus bisa dilihat jadi miring ya?

Keizoku [Dorama,1999]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense
Section 2 adalah divisi di Kepolisian Tokyo yang menangani kasus-kasus tak terpecahkan (unsolved cases = keizoku), dan bahkan hampir diputihkan. Shibata Jun (Nakatani Miki) dikirim sebagai trainee ke bagian ini. Yang berbeda dari dirinya, adalah karena Shibata dalah orang yang sangat jenius (tensai), lulusan Todai (Tokyo University), memiliki cara aneh setiap menyelesaikan kasus (beneran kayak orang gila ;) maksudnya ). Partnernya, Mayama Tooru, adalah detektif yang punya latar belakang kelam. Dan Asakura, musuh Mayama yang menjadi tokoh kunci di serial ini.

------------------------

I love this series, walau cdnya macet, teteup setia dihabisin. Aromanya mirip TRICK, mungkin karena sutradaranya sama, ada komedi slapstick yang kental, walau balutan horornya juga buat merinding.
Pasangan duo Shibata-Mayama adalah pasangan aneh favorit saya, selain Yamada-Ueda (TRICK), sukses membuat tertawa tapi ngeri.
Akting Nakatani Miki total, dengan makeup minimal, rambut awut-awutan, baju sangat emak-emak dan jarang mandi (hiiiii), buat partnernya tak pernah bosan menyuruhnya mandi.
Soal kasus-kasusnya, para penjahat sebenarnya bisa ditebak dari awal, tapi cara memecahkan kasusnya yang tak biasa oleh Shibata. Mukanya polos saat bertanya kepada para tersangka, tapi kesimpulannya langsung menohok (skak mat!!).
Akhirnya mungkin akan menyedihkan bagi para pemirsa, tapi jangan galau, masih ada special (PHANTOM) dan filmnya (BEAUTIFUL DREAMER), hahaii.

Kenapa kalah? Karena emang udah takdir. Benahin organisasi tata liga domestik jangan mw menang instan doang. Semua butuh proses bung!

Wednesday, November 16, 2011

White Tower (Kdrama,2007)

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Berkisah tentang dr. Jang Joon Hyeok (Kim Myung Min), spesialis bedah dan dr. Choi Do Young (Lee Sun Gyun), mereka bersahabat sejak kuliah. Anehnya, sifat mereka berbeda sekali, kalau dr. Jang sangat ambisius dan terkenal sebagai dokter bedah yang sangat percaya diri, maka dr. Choi adalah sebaliknya. Dia adalah tipe dokter yang humble, sangat dekat dengan pasien dan sangat hati-hati dalam memberikan diagnosa, sehingga terkesan kurang percaya diri. Persahabatan yang aneh, tapi tulus.
Masalah mulai muncul saat dr. Jang mulai bergerilya demi jabatan ketua departemen bedah. Demi jabatan itu, politik kotor dilakukan. Awal konflik di antara dua sahabat tersebut.
Saat telah duduk sebagai kepala departemen Bedah, dr. Jang dan dr. Choi sering bertentangan. Terakhir, ketika dr. Jang dituntut oleh keluarga pasien yang meninggal, dr. Choi menjadi saksi bagi penggugat. Dr. Choi lalu keluar dari rumah sakit, dan pertemanan mereka pun pupus.

-----------------------------------------------------

Drama korea yang agak berbeda dari mainstream, sedikit cerita romantis di dalamnya. Tapi, saya sangat suka. Cerita yang keren, berasal dari novel Jepang, Shiroi Kyoto, yang juga telah diangkat menjadi dorama dan sukses.
Kisah persahabatan yang manis, dan menyedihkan di saat terakhir, hiks. Akting Kim Myung Min di sini, berbuah penghargaan, tak salah karena aktingnya memang mantap. Jadi penasaran dengan versi doramanya, ;-)


"Jalan kita memang berbeda, tapi kita mesti berjalan bersama" dr. Jang ke dr. Choi.

Monday, November 14, 2011

Colak Colek

Kemaren , sore, pulang dari kantor, singgah ke pasar (abaikan ). Lalu, pit stop kedua, toko make up (jarang-jarang ni pia ke toko ginian). Bermaksud membeli bedak (mulai insyaf ).
Selama ini, bedak yang aku pakai adalah bedak yang telah menjadi warisan turun temurun sekeluarga, HEROCYN dan MARCS. 
Herocyn..senjata ampuh buat BB
Marcks, emang top

HEROCYN buat badan, sedang marcs untuk muka. Fyi, bedak MARCS bisa juga buat armpit, terbukti dengan armpit mama yang selalu wangi.

Rencananya siy mau mengganti bedak MARCS ma bedak yang masih sodaraan, untuk meminimalkan resiko, yaitu bedak VENUS dengan versi padat, yang menurut opini beberapa pihak dapat bertahan lebih lama di muka. 


Aku "bedak venusnya mbak". "Berapa?".
"24600" jawab embak penjaga konter bedak.
Pelapis plastiknya aku buka, terus aku colek dikit, nyobain di tangan.
"Mbak, ini bukan tester " mukanya tambah manyun.
"ow, maaf. Kirain tester" salah tingkah, gini kalo jarang berhubungan ama kosmetik, dudul dah.

Eniwei, walo mbaknya jutek, jadi juga beli bedaknya. Proses transaksi berjalan cepat, karena tak ada antrian di kasir. Bedaknya juga sudah di test drive pagi ini, moga-moga cocok, aamiin.

*gambar dari sini, dan situ 

Thursday, November 10, 2011

proyek fotografer amatiran pertama, motret alat pengukur curah hujan, huhuyy..

Angka Cantik

Sebenarnya saya tak terlalu suka dengan fenomena angka cantik tahun ini, terlalu menyesakkan #halahhh. Tapi, akhirnya jadi postingan juga.#bencitapisuka
Berderetnya sekumpulan angka yang kebanyakan sama atau berpola memang banyak menarik intensi kita. Masih ingat duabelas tahun lalu? Saat itu, masyarakat heboh dengan ramalan 9999, tanggal 9 bulan 9 tahun 1999. Saya juga ikut-ikutan panik, sekedar buat meramaikan :-P. Ramalan paling sesuatu saat itu akan ada kiamat, atau akhir jaman, yang tidak terbukti (peramal yang bilang gitu kemana ya, kok ga ditimpukkin rame2 karena sukses menyesatkan).
Kehebohan lain gara-gara angka cantik seperti pada kasus Y2K, awal abad 21, 1 jan 2000. Saat seluruh dunia khawatir krisis akibat perubahan sistem penanggalan dari 1900 ke 2000. Kenyataannya, semua baik-baik saja.
Tahun lalu, angka 1010 2010 banyak dipilih sebagai angka cantik of the year.
Tahun ini, sebelas sebelas sebelas ditandai sebagai hari pernikahan oleh ribuan (mungkin jutaan kali worlwide) orang indonesia.
Tahun depan? *mandang 12 12 12, ada yang berminat membookingnya? Hehe.

Sunday, November 6, 2011

Ternyata, begini toh rasanya.

Sudah beberapa hari saya anggurin si-dia. Padahal waktu di beli udah semangat.
Mata sudah beberapa minggu ini kelihatan mulai tak bersahabat.
Kacamata yang melekat beberapa kali mengecewakan, tak mampu menterjemahkan kata-kata dan objek yang ada.  Mungkin ukurannya sudah berubah.

Beberapa bulan yang lalu, memang pernah periksa mata, kata abang tukang kacamatanya naik 1/4.
Tapi, saat itu masih nyaman dengan yang lama. Jadi, belum mengganti si kacamata (mahal juga siy, hihi ).  Sakit kepala sering mendera, mungkinkah ini gara-gara minus yang bertambah? Teringat pengalaman teman yang udah bolak-balik  ke dokter mata karena minusnya yang selalu naik per beberapa bulan, sakit kepalanya sepertinya sama.
Kemarin, sempat merilis QuickNote ini, dan mendapat respon yang lumayan. Akhirnya membulatkan tekad, kali ini musti dicoba. Ternyata eh ternyata, adik saya tak disangka-sangka telah memakainya. Hati semakin mantap buat mencoba.
Dengan bismillah saya meneteskannya, ke kiri lalu ke kanan. Dan rasanya, alhamdulillah perih juga..:P
Tapi tak seberapa, pedesnya masih bisa saya tahan.
Dan berharap semoga saya bisa istiqomah, karena aturannya musti sehari sekali saja.


*Awalnya mengira pemakaiannya seminggu beberapa kali, ternyata musti tiap hari. Ganbarumashio!!
*gambar dari sini