Sunday, April 24, 2011

Karena Aku begitu Cantik*

Bukan, bukan bermaksud narsis.
Tapi, ini tentang fenomena.

Kalau datang di kota Kendari atau Raha, kalian akan terkejut, betapa semua wanita di kota ini sangat cantik*yang ini baru, sangat narsis
Kenapa? wanna know? penasaran...okey, ini alasannya.

Entah mengapa, kata cantik adalah kata yang umum di kota ini.  Menurut rumor dan kabar burung yang bisa dipercaya, kata -cantik yang disematkan di akhir kalimat, pertama kali di gunakan dengan masif oleh para Banci.  Jadi, kalimat yang awalnya "ko dari mana ka?" (bagi yang roaming, ni terjemahannya --kamu dari mana *gaya susanti upin&ipin), menjadi "ko dari mana ka, cantik?"..see, e'body who hears that would be really feel that she does  beautiful.

Jadi, kalau kalian datang ke kota ini, lalu ada seseorang yang menyapa di bandara "Kenapa? gak ada yang jemput, cantik?"...tersenyumlah, dan jangan GR dulu..mungkin saja dia menawarkan rentaL atau Taxi,  bukan karena anda cantik.


*juduL, terinspirasi oleh mbak Azimah

Saturday, April 23, 2011

Shoots Day




Hari libur, long wiken. Gak ada jadwal jalan keluar rumah, apalagi keluar kota. Jadinya menyalurkan hobi motret, dengan model yang punya banyak waktu luang dan gratis...Dan, inilah ketiga model itu..-trio MiuwW.

Tuesday, April 19, 2011

Gubrak dah@@@%%%$$$

This is My Story.
Semenjak "pulang", banyak kebiasaan yang musti berubah-yang salah satunya ngenet,dan yang lainnya sebut saja sinetron.  Kalau di tempat kos yang dulu, aku bebas untuk menentukan tayangan macam apa untuk dinikmati, maka di sini, aku terjajah oleh sebuah sinetron-yangtaktauhabisnyakapan- bernama"Putri Yang Ditukar (ma Sembako)". 
Sudah dapat dipastikan, sejak jam 19.30  lebih hingga jam 21.15 (yang kebanyakan lebih juga), maka Ibuku akan duduk manis depan TV sambil 'bernyanyi', "Pia, Puteri yang Ditukar dulu...Jangan mi film yang tidak jelas itu" (mama, perasaan sinetron itu lebih sangat tidak jelas dibanding yang lain, kasiaannn, huks..hukss).  Dengan sistem kejar tayang, kualitas sinetron kita sangat memprihatinkan.  Ceritanya, yang katanya baru kelar saat akan syuting, tidak bisa diharapkan akan menghasilkan tayangan berkualitas (dengan kata lain, ENJEL aka Endak Jelas).
Oke, that's about my mom. 
Lalu, malam ini, ketika mamaku pulang dari acara keluarga, dan mengajak dua orang nenekku ikut serta.  Saat aku sedang asyik menonton FiLm yang lumayan bagus, tiba-tiba "Mau nuntun apa nek?" saat kedua nenekku datang ke ruang tengah.
"Almira (A K A, Putri yang Ditukar)!"
Gubrakkkk daaaahhhhhh!!##@@$$$

Wednesday, April 13, 2011

Jagalah Kesehatan

Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam,di sebuah acara apel pegawai baru.
"Jadi,mengingat kejadian tahun lalu,kecelakaan yang menimpa salah seorang calon pegawai.Maka,jagalah kesehatan,dan hati-hati.
Sekian saja,wassalamu'alaikum"
Dan sang pegawai baru pun manyun.*itu saja??

Stop Complaining, would You?

Apa yang tertera di status anda hari ini, udara yang panas, hujan yang gak berhenti, atau pekerjaan yang menumpuk?  Atau, kombinasi ketiganya 
If that's so, maka tidak diragukan lagi, anda telah melakukan hal yang jutaan umat manusia lain lakukan,yakni  mengeluh (complaining), setiap hari bahkan detiknya.
Mengeluh, bukanlah dosa. Sudah fitrahnya seseorang akan mengeluarkan kata-kata berisi keluhan karena setiap hari tidaklah sama.  Antisipasi yang anda lakukan di hari sebelumnya mungkin saja tidak berhasil di hari ini, sehingga timbul masalah, dan terciptalah keluhan. 
Tapi, mungkin sadar atau tidak, sebenarnya mengeluh mengarah ke "penyangkalan" nikmat dari Allah (waduh, bahasaku...).  Setiap kita mengeluh, semua rahmat dan berkah dari Allah menjadi bias, dan bahkan menghilang.  Intinya, complaining membuat kita semakin kurang bersyukur.
So, stop Complaining, would you?

ada yang berhasil instal Flashget gak di ubuntu??doomoo infona^^

Sunday, April 10, 2011

Tadaima!

Jalanan terasa panas, panas yang menyengat.  Tapi,aku senang.
Perjalanan menuju rumah membuatku ingin tidur saja, mataku tak mampu ku tahan lagi, pulas.
Walau cuman sekejap, aku sukses terlelap.

Di kota ini, kota yang mulai menggeliat ini, dengan bangga kukatakan, adalah kotaku.
Kampungku, yang adalah tempat asalku.
Yang selama tiga tahun selalu kurindu.
Di kota ini, semua keluarga dan sahabat kumpul jadi satu.
Jauh dari mereka membuatku merana.

Pete-pete(baca-angkot) yang mengantarku mulai bergerak lagi.
Panas mentari semakin terasa, udara membuat peluhku mengalir.
Panas yang juga kurindu.
Udara hangat satu ini tak sama dengan yang dikota itu, kawan. Jelas berbeda.

Sejam tak terasa.  Pintu rumahku telah terlihat.

"tadaima.."

aku telah pulang.




****Gambar diambil dari sini