Wednesday, May 27, 2009

Pallubutung yang tertunda

Sebelum berangkat ke Sulawesi, teman sekosku dah mewanti-wanti.."Pia, pokoknya harus bawa pallubutung, wajib!!"

tapi, ternyata di Makassar makanan tersebut sulit untuk didapatkan.  Kita pasti mudah memperolehnya hanya pada bulan Ramadhan saja.  Dan, akhirnya temanku pun kecewa..

But, promise is a promise, musti ditepati.  Berbekal petuah dari senior dan kemampuan meracik bahan makanan serta memasak kue yang minim, maka pada satu Minggu , saya mencoba membuat Pallubutung.  Dengan bahan-bahan seadanya, pisang (ndak tau jenisnya, yang penting bagus untuk pallubutung),  tepung terigu, santan KARA, gula pasir, pasta pandan, vanili bubuk (yang tidak jadi dipakai, prefer pasta pandan) dan air, dengan takaran sesuai filling, akhirnya jadi juga.  Cuma memakan waktu sejam kurang, dan Pallubutung (warna ijo minus es dan sirup pisang ambon) pun siap untuk disantap, Alhamdulillah.

ps: kayaknya ndak pake terigu, pake tepung beras lebih enak!

Tuesday, May 26, 2009

Ke BonBin..




Jadi ingat film-nya Chow Yun Fat (God of Gambler)..Si dewa Judi yang tidak pernah mau difoto tampak depan..:D

Coda Blue

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
*Satu lagi dorama yang berhasil kuselesaikan dalam tempo singkat

Bercerita tentang empat orang calon dokter yang dilatih dalam "Doctor Heli-copter", sistem penyelamatan medis darurat yang memanfatkan helikopter sebagai alat transportasinya.
Aizawa Kousuke (Yamashita Tomohisa) yang handal dan dingin , Shiraishi Megumi ( Aragaki Yui) yang pintar namun lemah dalam tindakan, Hiyama Mihoko (Toda Erika) yang suka terus terang , dan Fujikawa Kazuo( Asari Yosuke) yang ceroboh adalah ke-empat dokter itu. Mereka dibimbing okleh seorang dokter senior, Kuroda Huji (Yanagiba Toshiro) yang semula tidak terlalu menyukai keempatnya.
Awal-awal cerita, semua calon dokter bersaing untuk bisa ikut dalam helikopter, demi pengalaman dan meningkatkan kemampuan masing-masing. Namun, perlahan, persaingan berubah menjadi persahabatan , dimana mereka akhirnya saling membantu.
Tiap karakater punya kisahnya masing-masing, walaupun tidak semuanya diceritakan. Menyentuh, tegang, dan sarat makna. Dan, karena ini adalah drama medis, maka adegan-adegan berdarah-darah tidak terhindarkan.


ps: liat mukanya Yamapi, jadi ingat seseorang...lempeng banget, :D!

Wednesday, May 20, 2009

Back the SeatS




Abis baca postingan orang (pi lupa alamatnya), ttg tulisan di belakang kursi pesawat...
Bisa liat bedanya??

Monday, May 18, 2009

Sudirman...oh Sudirman!

Nonton siaran badminton lagi, setelah ajang Olimpiada tahun lalu. Kali ini, Indonesia berhasil masuk ke babak Semifinal Piala Sudirman sebagai Runner Up Grup A.
Piala Sudirman adalah perlombaan bulutangkis beregu campuran, yang diselenggarakan dua tahun sekali. Dimulai di tahun 1989 di Jakarta. Indonesia menjadi juara kali itu, namun sayangnya di tahun-tahun berikutnya, piala tersebut berpindah-pindah tangan antara Cina (6 kali) dan Korea Selatan (3 kali). Kalau sebelum adanya piala ini, antar negara hanya berlomba dalam piala Thomas (untuk beregu putra) dan Uber (beregu putri), maka dengan piala Sudirman, semua nomor dipertandingkan, tunggal putra/putri, ganda putra/putri dan ganda campuran.
Kekuatan Indonesia tahun ini sebenarnya tidak kalah dari negara-negara lain. Buktinya, kita maju ke semifinal dan di babak ini, kita menghadapi Korea Selatan.
Di partai pertama, ganda campuran peringkat 1 IBF, Nova Widianto/Lilyana Natsir dari Indonesia menghadapi ganda terkuat Korea, Lee Young Dae/ Lee Hyo Jung. Kekuatan kedua pasangan ini berimbang cukup berimbang di awal-awal set pertama, namun ganda Korea mampu menang dengan dua set langsung, 18-21, 15-21.
Di partai selanjutnya, Sonny Dwi Kuncoro vs Park Sung Hwan. Sonny, tipikal pemain yang lambat panas kalah di set pertama. Namun, akhirnya Sonny berhasil menang di dua set sisa. Skor 1 - 1 , imbang antara Korea dan Indonesia.
Partai ketiga menghadirkan pertarungan tunggal putri, Maria Kristin vs Hwang Hye Youn. Maria yang berbeda dua peringkat dengan lawannya, gagal memenangkan pertandingan. Tunggal paling diandalkan di sektor putri ini masih dibekap cidera yang parah.
Setelah unggul 2 - 1, Korea berada di atas angin, dan membuat Indonesia tertekan. Harapan selanjutnya, ganda putra dadakan Indonesia, M. Ahsan/ Hendra Setiawan melawan Ganda Putra Korea, Lee Young Dae/ Jung Jae Sung. Namun, keduanya tidak berdaya menghadapi pasangan Korea tersebut dan menyerah straight set, 9-21, 19-21. Korea pun melaju ke Final, sedangkan kita hanya memperoleh juara ketiga, medali Perunggu bersama-sama Malaysia.
Mengapa kita bisa kalah? Pertanyaann ini mungkin bisa dijawab oleh salah seorang komentator, "Korea lebih siap dari kita!". Ya, Indonesia memang minim persiapan kali ini.
Bagaimana dengan Sudirman Cup dua tahun ke depan, apakah masih jadi mimpi untuk Indonesia?? Semoga tidak...v_v !
Semangat..Fighting!!!!!!!

ps: Cina juara, sukses taklukkan Korea 3 - 0 tanpa balas.

Monday, May 11, 2009

VOICE

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense
saat seseorang mati, ada suara yang ingin disampaikan kepada orang-orang tercintanya.."voices of the dead"

Kaji Daiki (Eita), Ishimatsu Ryosuke ( Ikuta Toma), Kuboaki Kanako (Ishihara Satomi), Kirihata Teppei ( Endo Yuya) dan Hanei Akira (Sato Tomohito) disatukan oleh Professor Sagawa Fumihiko (Tokito Saburo) ke dalam kelompok Kedokteran Forensik (Forensic Pathology) selama satu semester. Beragam kepribadian membuat grup ini dinamis..tapi, tetap fokus ke si pemeran utama, Daiki yang memiliki kepekaan imajinasi yang lebih dibanding anggota lain.
Karena sudah pernah nonton CSI, saya mula-mula berharap serial ini mirip lah dengan CSI, tapi tidak. Kasus-kasus yang ada sebagian besar adalah kecelakaan dan bunuh diri. Tiap episodenya bercerita tentang keluarga dan kemanusian yang sangat menyentuh. Saran saya, siapkan tisu karena pasti akan ada banyak airmata..::

Wednesday, May 6, 2009

Journey to The East

Akhirnya dapat kesempatan jalan-jalan lagi, dan kali ini ke timur, ke pulau yang selalu saya rindukan, Sulawesi.
Bukan ke kota asal saya, tapi jauh ke utaranya, Sulawesi Tengah, tepatnya kota Luwuk.
Untuk mencapai kota kecil itu, dari Jakarta ada dua maskapai penerbangan yang menyediakan layanannya, dan membutuhkan waktu 4-5 jam. Namun, karena jadwal penerbangan keduanya yang tidak cocok dengan jadwal kami, diputuskan untuk mengambil dua kali penerbangan dengan maskapai yang berbeda, dengan sekali transit di Makassar.
Tiba di Luwuk sore, sekitar jam 4.30, lewat sejam dari jadwal semula. Kami akan berada disana selama 3 hari untuk keperluan dinas.

Hari kedua, dilewati dengan bekerja, sesuai dengan tujuan kami ke sana. Tidak terlalu berat, cuman mengamati dan mendokumentasikan peralatan yang dipasang di sana.
Luwuk, kota yang cukup kecil, lebih kecil dari Kendari. Suasana dan orang-orangnya mengingatkan saya pada kota itu lagi. Letaknya yang memanjang mengikuti struktur pantai, cuacanya yang panas seperti daerah pantai umumnya serta penduduknya yang sebagian besar adalah pendatang, terutama dari selatan, dan utara. Saking kecilnya, sampai ada ungkapan "kamu tak akan tersesat/hilang kalau datang ke kota Luwuk".
Setelah tiga hari di sana, kami pun bersiap-siap untuk pulang. Namun kali ini, saya tidak langsung kembali ke Jakarta, tapi akan singgah selama tiga hari di Makassar (yessss!!!!! liburrrrrrrr..)

Liburan Euy




Jalan-jalan ke Atas dan Bawahnya Kendari...

Monday, May 4, 2009

Sebuah Cerita

setelah dua kali pemeriksaan,
"Jadi bagaimana dok, masih bisa diselamatkan?"
"Dengan sangat menyesal bu...sepertinya tidak bisa!"
"(Tidaaaakkkk)....tapi, dok..
"dengan kecanggihan alat sekarang, mungkin masih ada jalan kan?"
"Saya sangat menyarankan agar dibuang saja bu, lebih baik begitu"
"Saya beri waktu sampai minggu depan, kalau masih mau pikir-pikir dulu"
"baiklah dok, sampai minggu depan kalau begitu..."
-----------------------------
Minggu depannya..
"Sudah siap bu..."
"Ya dok, saya pasrah ajah.."
"oke..siap-siap untuk anestesi ya.
Sudah makan kan?"
"Mangnya kalau belum, mau dikasih makan disini ya dok?'
"(heheheh) ada-ada ajah...yah tidaklah..
ini kan klinik gigi, bukan kantin.."
"silahkan ke dental unit"




Friday, May 1, 2009

"Gara-gara Scott Sugawara.."

"..aku dapat buku asma nadia,gratis..:) "

Minggu, 26 April 2009, Jakarta masih seperti biasa, hanya kami berdua kayaknya yang tak biasa  (jeng..jeng..jeng..). 
Saat menuju ke lokasi, sebenarnya sudah ada rencana untuk membeli buku "Jilbab Traveller", tetapi entah mengapa "filling" kami kuat sekali akan dapat buku gratis, dan ternyata benar...
Kami berdua pun dapat buku gratis tersebut (Alhamdulillah..) setelah melewati perjuangan yang amat sengit dengan para penggemar yang lain, berkat strategi tempat duduk, pengetahuan, konsentrasi,  serta ditunjang faktor cuaca yang kondusif (halahh...).  Tidak tanggung-tanggung, dua buku gratis berhasil kami gondol (piala kalleee..), Jilbab Traveller (primadona sore itu) dan sebuah novel, Dialog Dua Layar.
Jilbab Traveller, buku tentang perjalanan para Jilbaber ke beberapa negara, disertai tips berguna bagi para muslimah yang ingin berpergian ke luar negeri.  Karena belum habis dibaca, review buku ini belum bisa saya tampilkan.  Tapi, bagi para muslimah yang ingin berjalan-jalan, buku ini kayaknya " wajib" untuk dibaca...