Monday, March 19, 2012

Mengimpor Pemimpin

Sudah bulan ketiga di tahun 2012, sudah masuk musim rambutan #eh pilkada lagi.
Di antara pilkada (istilah resminya siy pemilukada, tapi saya lebih senang singkatan yang lama, pilkada) yang ada, yang paling "seksi" di mata banyak orang mungkin punya DKI Jakarta.
Kota gemuk yang jadi pusat segala di Indonesia ini rupanya menarik beberapa "jagoan" dari tempat lain buat berebut kursi teratasnya.
Sebutlah nama Alex Noerdin dari Sumatera Selatan (sekarang menjabat gubernur), dan Joko Widodo dari Solo (walikota).
Dari hitung-hitungan kepopuleran, maka Alex Noerdin bisa dibilang di bawah Joko Widodo. Nama gubernur Sumsel ini mungkin banyak didengar saat Sea Games kemarin, dan saat kasus korupsi Nazaruddin baru ini.
Sedangkan Joko Widodo mengemuka namanya dengan prestasi sebagai walikota Solo, atau dalam heboh Mobil Esemka.
Keduanya akan bertanding melawan jago dari kandang Jakarta, Fauzi Bowo, serta kandidat lain yang kebetulan tinggal di Jakarta (atau malah pinggiran Jakarta, Banten / Jabar). Seru sepertinya keriaan Jakarta yang satu ini. Sangat dinantikan hasilnya, apakah yang impor menang atau bibit lokal?

14 comments:

  1. kita lihat saja nanti...

    *kayak lagu lama aja*

    ReplyDelete
  2. pada rebutan suara rakyat, habis itu setelah dapat tahta rakyatnya dilupakan. Rakyatnya juga pelupa dan pemaaf sih!

    ReplyDelete
  3. Sa lebih tertarik dng calon independen, faisal basri.
    Jokowi jg ok, tp dia bawaan partai. Takutnya kepemimpinannya di bawah ketiak partai.
    Pilkada walikota kdi apa kbr?

    ReplyDelete
  4. Kaget jg dgn nama Alex Noordin, pdhl saya punya ide untuk mindahin ibukota ke Palembang, kenapa malah Alex Noordin nya yg mau pindah ke jakarta? he..he..

    ReplyDelete
  5. sayangnya calon independennya (FB), perokok.... :-(

    ReplyDelete
  6. sifat bangsa ini, sangat pemaaf dan pelupa.. :(

    sifat yang baik sebenarnya, tapi ga pas kalo masalah bangsa.

    ReplyDelete
  7. Liat Faisal basri, sa ingat Amin Rais. Mereka satu partai dulu..


    Pilwali, rame mi..balihonya ;)

    ReplyDelete
  8. amat tampak ya bu dokter?

    kalo pemimpinnya perokok, gimana mau mengeluarkan perda anti rokok ya..;(

    ReplyDelete