Apalagi kalau di pagi hari, segeeerr bok
Ditambah di dalam pete-pete yang nyaman, kursi yang enak, sopir yang ramah lagi santun.
Eeiiitt, lagi enak-enak menikmati suasana, tiba-tiba! Pfffufffff... ini apa yang menyambar-nyambar dan mencolok mata saya?
Rambut... rambut siapa ini? *dengan nada lagu Evie Tamala*
Sebel deh, saya kan gak mesan rambut, apalagi yang sampai masuk ke mata saya.
Tapi, tahaan... sabaaar dulu. Jangan sampai pagi yang damai jadi runyam gara-gara rambut (saja).
Wait and see, kali aja helaian rambut yang tadi sedang khilaf
Pete-pete melaju lagi. Mulai tenang dan tentram lagi.
Awas, kalo nakal lagi, saya tak akan segan-segan untuk bertindak.
Tapi ternyata dia berulah lagi. Rambut-rambut itu mulai menyerang mataku lagi.
Segera kutepuk punggung si pemilik.
"Mbak, rambutta*."
"Oh... maaf di**!"
Masalah selesai. Si rambut-rambut tadi tak berani menari-nari lagi karena sudah dipegang erat sama yang empunya.
***
*"Mbak, rambutnya kita." (Kita di sini berarti kamu, tanda hormat).**"Oh, maaf ya!"
pete-pete apa ya? nama kendaraan kah? *beneran ga tau
ReplyDeletebukaaaaan akuuuu mbaaaa bener deeeeh..qeqe
ReplyDeleteyap, sudah sering saya angkat, mbak.
ReplyDeleteloh, mas fajar to?? hehe
ReplyDeletekan pake hijab, pasti gak bakal kemana2 rambutnya.
rambut saya pendek :)
ReplyDeleteRambut rambut siapa ini kasih
ReplyDeleteBikin tak enak hatiii
*Evi Tamala*
kecuali pake wig :P
ReplyDeletekasih kecrekan^^
ReplyDeleterambutnya khilaf :D
ReplyDeletePake n... rambuttan...hehehe...
ReplyDeleteBtw di kendari panggilannya mba juga...?
... dan rambut itu kembali menampar mata ketika sepoi angin kembali bertiup. :((
ReplyDeletepete pete
ReplyDeleteah jadi pengen balik masa2 sekolah dulu naik angkot di pagi hari
mungkin dulu juga ada pengalaman serupa kek mbak pia nih hihihihi
wkwkwk
ReplyDeletenakal^^
ReplyDeleteitu nama jalan rumahku ;P
ReplyDeletesebenarnya gak ada yang khusus kalo manggil. "Mbak" itu karena pengaruh sinetron, hehe.
ini buat ff di 9light bukan mb?
ReplyDeletendakmi. Dipegang terusji sampai turun.
ReplyDeletebukannya di padang juga ada, Naz?
ReplyDelete;)
ReplyDeletebukan, mbak. Ini kisah nyata.
ReplyDeleteangkotnya ajep2 dan ugal2an mbak huhuhu
ReplyDeleteoalah kirain rambutnya mba Pia
ReplyDeleteati2 lho kalo rambut rontok...kalo ada di tangan orang jahat bisa dibuat guna2..hiii
iiiihhhh.
ReplyDeleterambutku ga rontok kok, kan pake shampo dan kondisioner ;)
alhamdulillah
ReplyDeletewah...kirain tadi rambutnya si doyok....huehueheu
ReplyDelete