Masih ingat dengan postingan ini? (Gaaaaaakkkkk.)
Maaf pemirsa, kalau tak banyak yang tau dengan kejadian tersebut (hahay, siapa saya..).
Karena peristiwa jambret menjambret tersebut, saya kehilangan HP (baru) beserta isi-isinya. SIM card AS, nomor-nomor penting, pulsa dan saldo pulsa jualan.
Karena nomor AS itu adalah nomor lama, sudah pasti sayang untuk dilepaskan. Untuk memulihkan no lama saya itu, mesti ke tempat yang berwenang (bukan..bukan polisi, tapi ke GRAPARI ).
Perjalanan menyambung nomor yang hilang, saya lakukan di Kendari, saat pulang kampung, Januari tahun kemarin. Jauh dari TKP, hal ini karena nomor itu berstatus nomor asli kendari, seperti pemiliknya . Sayang seribu sayang, di GRAPARI Kendari lagi kehabisan nomor AS. Pupus sudah harapan.
Balik ke Jakarta, berdekatan waktunya dengan pengurusan printilan masalah mutasi, saya kembali lagi mencoba mengganti kartu SIM. Cabang GRAPARI terdekat ada di Mangga Dua, WISMA MASPION. Pengurusan berlangsung cepat, cuma mengisi formulir, beli materai, menunggu sebentar..and..taaadaaaa, kartu baru pun terbit. Hanya saja, belum langsung aktif. Mesti menunggu satu sampai dua hari. Mbak CSnya juga mewanti-wanti agar segera mengisi pulsa, sebab masa aktif kartu saya yang lama sudah hampir habis. Jadi, yang ingin mengganti kartu karena hilang, segera ya! Takutnya masa aktif keburu habis, jadi ga bisa deh.
Harap-harap cemas selama dua hari, karena nomornya tak aktif-aktif juga, malah sempat balik ke GRAPARI lagi, mau menanyakan nasib si kartu. Eh, sampai di sana, kartunya tiba-tiba aktif sendiri. Hehe, lumayan, menembus hujan dan banjir seroda bajaj.
Begitulah lika-liku jatuh bangun dalam mengganti kartu SIM saya yang hilang. Sekian dan terima kasih^^.
mbak pi ini tinggl di jakarta apa kendari sih?
ReplyDeleteSampai maret kemaren, di jakarta. Mutasi per maret.
ReplyDeletewah sekarang jadi anak jakarte nih ;)
ReplyDeletejadi inget kejambret hp dulu. Tp gak ribet ganti kartu dgn nmr lama. Cepet en gampang malah.
ReplyDelete@mb ummu, ini kisah wkt msh djakarte mbakB-)
ReplyDelete@romi, kejambret emang sesuatu yah #eaaa
itu simcard ketiga aku loh. Sebelumnya juga pernah hilang bersama hapenya.
ReplyDeleteKali ini cuma simcardnya aja.
itu simcard ketiga aku loh. Sebelumnya juga pernah hilang bersama hapenya.
ReplyDeleteKali ini cuma simcardnya aja.
Rekor ya vi? :-P
ReplyDeletehapeku dulu juga ilang
ReplyDeletetrus ganti nomer aja
hehe
saya juga tipe setia pada satu nomer, sudah dua kali ngurus simcard karena ilang dicopet dan maling,,, sejak pertama punya nomer belum pernah ganti...
ReplyDeleteKalo aku sayang nomornya ki, udah tahunan, cantik pula ;-)
ReplyDeleteWah mbak bumi, mestinya dpet penghargaan dri provider, pelanggan tergigih.
ReplyDeleteSistem pertelekomunikasian kita msh kacau ni, harusnya ga sembarang bisa punya nomor hp. Musti diatur kyk luar negeri, jd gampang kalo ilang dan mudah buat blokir.
setuju... harusnya gitu....
ReplyDeleteTp, sptnya ga dalam waktu dekat ini.
ReplyDeleteProvider msh lebh untung kalo kyk sekarang.