Jalanan terasa panas, panas yang menyengat. Tapi,aku senang.
Perjalanan menuju rumah membuatku ingin tidur saja, mataku tak mampu ku tahan lagi, pulas.
Walau cuman sekejap, aku sukses terlelap.
Di kota ini, kota yang mulai menggeliat ini, dengan bangga kukatakan, adalah kotaku.
Kampungku, yang adalah tempat asalku.
Yang selama tiga tahun selalu kurindu.
Di kota ini, semua keluarga dan sahabat kumpul jadi satu.
Jauh dari mereka membuatku merana.
Pete-pete(baca-angkot) yang mengantarku mulai bergerak lagi.
Panas mentari semakin terasa, udara membuat peluhku mengalir.
Panas yang juga kurindu.
Udara hangat satu ini tak sama dengan yang dikota itu, kawan. Jelas berbeda.
Sejam tak terasa. Pintu rumahku telah terlihat.
"tadaima.."
aku telah pulang.
****Gambar diambil dari sini
welcome kendari,wa tanteeeee ^^
ReplyDeletehujan emas di negeri orang, tetap lebih menyenangkan negeri sendiri di, ada keluarga tempat berbagi segala rasa
ReplyDelete@raya, makaciy...*bgaya anak al4y
ReplyDelete@k ani, hujan emas kak, sa ndak mau, pasti kalo kejatuhan emas batangan, benjol jadinya :D