Tuesday, April 19, 2011

Gubrak dah@@@%%%$$$

This is My Story.
Semenjak "pulang", banyak kebiasaan yang musti berubah-yang salah satunya ngenet,dan yang lainnya sebut saja sinetron.  Kalau di tempat kos yang dulu, aku bebas untuk menentukan tayangan macam apa untuk dinikmati, maka di sini, aku terjajah oleh sebuah sinetron-yangtaktauhabisnyakapan- bernama"Putri Yang Ditukar (ma Sembako)". 
Sudah dapat dipastikan, sejak jam 19.30  lebih hingga jam 21.15 (yang kebanyakan lebih juga), maka Ibuku akan duduk manis depan TV sambil 'bernyanyi', "Pia, Puteri yang Ditukar dulu...Jangan mi film yang tidak jelas itu" (mama, perasaan sinetron itu lebih sangat tidak jelas dibanding yang lain, kasiaannn, huks..hukss).  Dengan sistem kejar tayang, kualitas sinetron kita sangat memprihatinkan.  Ceritanya, yang katanya baru kelar saat akan syuting, tidak bisa diharapkan akan menghasilkan tayangan berkualitas (dengan kata lain, ENJEL aka Endak Jelas).
Oke, that's about my mom. 
Lalu, malam ini, ketika mamaku pulang dari acara keluarga, dan mengajak dua orang nenekku ikut serta.  Saat aku sedang asyik menonton FiLm yang lumayan bagus, tiba-tiba "Mau nuntun apa nek?" saat kedua nenekku datang ke ruang tengah.
"Almira (A K A, Putri yang Ditukar)!"
Gubrakkkk daaaahhhhhh!!##@@$$$

8 comments:

  1. Coba pulang jg kak,rasakan 'penderitaan' itu'! *Maceta ska sinet ka?

    ReplyDelete
  2. hahaha... sepertinya masalah yg sama bakal kuhadapi deh Pi. tp mamaku biasanya mudah ji dibujuk, diajak cerita dulu buat mengalihkan perhatian, trus dikasi pindah mi channel tv-nya tanpa beliau sadari. :)

    ReplyDelete
  3. maceku lebih parah sinetronnya, yg di indosiar itu, ular2 ga jelas. tapi kalo datang ponakanku, dia lebih mendominasi, kartun sepanjang hari :)

    ReplyDelete
  4. hahaha...

    begitu mi kalo anak perantau kodong. begitu pulang jadi dikasi apa maunya. :)

    ReplyDelete
  5. hahahaha.... sinetrooon... sinetroon.... masih mending doraemon. ^_^

    ReplyDelete