Sunday, January 18, 2009

deadliNe

"jadi gimana, dia sudah mendesak. Musti cepet jawabnya!".  Kuterdiam sejenak,  belum pernah mendapati situasi seperti ini.  Dengan sok bijak, aku bertanya "sudah istikharah?", "Sudah..", "ada mimpi gak? ", "jadi biasanya lewat mimpi ya?", "yaaa, semacam itulah.." setengah berbohong, ingatanku payah soal ini.

Akhir-akhir ini, masalah seperti itu "akrab" sekali dihidupku.  Kawan-kawan biasanya menghampiriku, bertanya banyak hal tentang itu.  Padahal, apalah pengetahuanku, tak ada.  Sepertinya mereka menganggapku Si-yang-tahu-segalanya!

"kalo minta saran ibumu gimana?"  Ku menyodorkan  ide "cerdas".  Di kepalaku, jika sudah mentok pada satu masalah dan sepertinya tak ada jalan keluar lain, tanyalah orangtuamu.  Allah sepertinya sering menurunkan ilham via mereka.

"Ibuku gak tau masalah ini..","lho kenapa?", "aku belum sanggup cerita ke dia".

"heh..gimana dunk??", "gak tau...bingung aku!", "kata hatimu gimana?", "kata hatiku? bingung juga!"

duh, andai aku seorang psikolog handal, i'll give her the best advice ever.

"aku paling gak suka didesak.  Kalo didesak-desak, aku jadi tambah gak suka ma dia, jadi illfill!"

Harus gimana? Aku pun berpikir keras. 

"ehhhmmm, kalo kamu nanya ke aku, aku gak punya jawabannya.  Hanya Allah yang tahu. I'm sorry....

 

4 comments:

  1. kalo suka bilang i do, kalo ga, bilang aja ga. jangan permainkan hati orang, bahaya ;)
    tapi, sebaiknya ga usah pacaran, ga ada gunanya, banyakan negatifnya. untung klo jodoh, kalo ga?

    ReplyDelete
  2. wkwkwkwk...ikutan aja...ngomporin biar hot hot hot

    MyNiceSpace.com

    ReplyDelete