Tuesday, April 13, 2010

Mosonggi...nyam..nyam..

Hari minggu kemarin, habis nelpon saudara di kampung.. Ternyata oh ternyata, mereka akan melaksanakan "ritual" yang akan bikin kita saya iri campur lapar, mosonggi.

Mosonggi, tidak jelas artinya apa, mungkin berarti sesuatu yang berhubungan dengan sinonggi (secara saya bukan orang Tolaki).  Apa itu sinonggi, let me tell you, Sinonggi adalah makanan tradisonal dari suku Tolaki, berupa bubur Sagu yang lebih enak disantap saat masih panas (sambil diseruput....sslllrrpppppp.....).  Kegiatan utama mosonggi adalah , yah makan Sinonggi, sampingannya, kumpul-kumpul sambil bergosip ria, hehe.

Selain sinonggi, bintang acara mosonggi yang lain adalah Sayur bening, ma kuah ikan plus sambal.  Semua kuah digabung trus dituangkan Sinonggi, tambah sambal, maka lengkaplah menu standard Sinonggi.  Side dish yang lain tergantung selera masing-masing.

How to make it? waduh, untuk yang satu ini keknya berat...Membuat sinonggi, untuk saya, termasuk keahlian yang perlu dipelajari secara seksama.  Salah-salah, bukannya enak, malah hancur.  Timing, pengalaman, serta kekuatan sepertinya sangat berperan dalam keberhasilan membuat sinonggi.

Eniwei, walapun tidak bisa membuatnya, namun saya berharap, pulang kampung nanti ada undangan mosonggi dari teman-teman disana..(gratisan euy..!!)

4 comments:

  1. suku Tolaki itu dr mana?
    hohoho.... aku baru tau ada makanan kayak gini.
    Jadi kayak bubur sumsum gitu ya? cuma bedanya ini pake lauk kalo sumsum pake gula cair

    ReplyDelete
  2. lha gw pikir malah ini makanan jepang ato korea :p

    ReplyDelete
  3. @medi: suku Tolaki, dari Sulawesi TEnggara, ..ciri khasnya mata kebanyakan sipit, kulit putih, percis orang jepang lah.kalo aku siy dari suku yang lain, suku Muna. kalo y ini mirip2 orang arab ato timor...Hehe
    bubur sumsum, kalo bentuknya mungkin, pi rasanya g manis, ini makanan berat, bukan cemilan kek bubur sumsum.
    @samhoed: Sinonggi, mirip bhs Jepang emang...kalo dipelajari , kemungkinan orang Tolaki ma Orang JEpang keknya dari satu nenek moyang deh, secara fisik ma bahasanya mirip..:D

    ReplyDelete
  4. AHA! sultra! wakatobi! mau! sekali! daku! kesana!!!!!!!

    ReplyDelete