Saturday, December 31, 2011

Cerita Susu Kotak dan Roti Mentega

Apa momen yang paling kau tunggu kawan saat sekolah dasar dulu?
Kalau saya, penerimaan rapor.  Kenapa, karena ramai, seru dan banyak makanan.
Setelah bersekolah dengan rajin selama satu cawu, peristiwa pembagian buku kecil itu memang luar biasa meriah. Ada ayam goreng, gulai, nasi kuning, baju-baju bagus, dandanan menor (#tssaahhh). Beberapa orang memang berusaha tampil luar biasa keren, walau kadang isi rapor tak mendukung.
Satu hal yang sama dari waktu ke waktu, saya dan bekal saya di hari-hari itu. Hanya dengan susu kotak merek ULTRA rasa coklat dan roti isi selai mentega, yang selalu di beli di TOKO PELANGI, toko favorit warga kota Kendari waktu itu. Tak pernah berganti.


Bapaklah yang menyiapkan itu semua, membeli susu dan roti serta mengantar kami ke acara penerimaan rapor. Dengan vespa birunya, saya di belakang, dan adik saya berdiri di depan. Menu kami berdua selalu sama. Menu yang praktis, dan hemat tentunya. Kami berdua tak pernah protes atau merengek untuk dibuatkan masakan istimewa, terima apa adanya. 
Ketika di kelas dan waktunya makan, saya pun tak segan meminta makanan teman. Wah, senangnya di tengah pesta. Kawan-kawanpun tak ada yang pelit, ayam, nasi kuning bisa berputar dengan adil, haha. Walau saya cuma berbekal susu kotak dan roti mentega, bisa nebeng makan dengan kenyang. Bu guru wali kelas adalah yang juga sangat berbahagia, karena limpahan makanan dari orangtua murid.
Seingat saya, Bapak jarang bisa mengikuti acara ini, karena sibuk dengan urusan kantor. Tapi, alhamdulillah rapor-rapor anaknya jarang mengecewakan. Ibu saya juga, taunya terima beres saat di rumah.
Momen yang membahagiakan juga saat namamu dipanggil ke muka kelas, sebagai juara kelas. Atau ke depan barisan, saat upacara, sebagai juara umum. Manis!


-----------
gambar dari sini
 
 

Monday, December 26, 2011

Lomba Blog Resolusi Juara 2012 | Speedy


http://telkomspeedy.com/node/440
Dalam rangka menyambut Tahun Baru 2012 yang penuh harapan baru, Telkom Speedy menyelenggarakan Lomba Blog dengan tema “Resolusi Juara 2012”.
Deadline 8 Januari 2012.
Hadiahnya Samsung Galaxy Tab dkk
Syarat dan ketentuannya lihat di tautan tersebut.

Perjalanan Hidup Seekor Kucing Jantan

Khusus bagi kucing kampung.

Ini adalah pengamatan saya saja, melalui pengalaman bertahun-tahun memelihara kucing kampung di rumah.
Seekor kucing jantan, biasanya adalah kucing yang manis saat kecil. Lucu dan menggemaskan.
Ketika remaja, dia juga masih unyu-unyunya. Menggosok-gosokkan badannya ke kaki kita dan mengeong manja jika menginginkan sesuatu. 


Tapi, pubertas biasanya membuatnya aneh. Mengejar kucing betina tetangga, bertengkar dan berkelahi meninggalkan bekas luka di tubuhnya. Si meong mulai bertingkah.
Lalu, saat dewasa. Dia mulai mencari petualangan. Sering berhari-hari di luar rumah. Mungkin gadis-gadis di luar lebih menarik.
Hingga, tak pulang-pulang.
Kucing manis itu pun berubah menjadi kucing garong, yang senang buat keributan di rumah orang.
Dengan tampang yang sangat seram, dan tabiat yang sama sekali berubah.
Bahkan sudah tak mengenali mantan majikannya. Ironis..tragis..nasib si kucing (kampung) jantan.

[Tanya] anggota HPA, stok Paramarianya ada ga?

[Narsisku Bahagiamu] Pedagang "Kecil" dari Pasar Kota

Sebenarnya dia sudah mau saya angkat dalam lomba yang lalu , namun rupanya belum berjodoh.

Tema lomba tentang pedagang kecil rupanya lebih cocok dengan dirinya, selain karena ukuran tubuhnya. Perkenalkan, "Seni", pedagang sayur "kecil" di Pasar Kota, Kendari.
 
Seni, Menghitung Uang Jualan

Perkenalan kami sudah semenjak saya pertama kali bolak-balik  Purirano (kantor) dan Pasar Kota  , melintasi jalur angkot di kota Kendari.

Seni, anak kelas 5 SD, berjualan sayur di lokasi yang sangat strategis. Tempat itu berada di jejeran depan, bersebelahan dengan jalan umum, jalur angkot Purirano memutar. Bisa dipastikan jumlah pembeli yang mondar-mandir di situ sangat banyak, salah satunya saya.

Semenjak bulan April tahun ini, saya sering bertemu Seni. Di bawah payung lebar warna warni, menjajakan aneka sayur mayur. Favorit saya, Bayam Auri (mirip nama angkatan bersenjata kita, hehe), jenis bayam yang tumbuh secara liar, tanpa pupuk, perawatan minimal. Favorit Mama juga.

"Siapa namamu?" tanya saya. Ini kali pertama saya berdialog aktif dengannya, biasanya cuma " Ada Bayam Auri?" . Di pasar, dialog sok akrab kayak begini amat jarang, kecuali sudah kenal lama. Saya menghindari banyak tanya, situasi yang kurang kondusif di tengah pasar yang ramai, jadi maaf pemirsa kalo sesi wawancara terlihat minim. 

"Seni. Namaku Seni." Situasi bisa cepat cair, mengingat saya adalah langganannya. "Dari sejak kapan ko jualan?", saya penasaran dengan awal karirnya. "Kelas dua.", jadi sejak umur 7 atau 8 tahun anak ini berpanas-panas di luar demi membantu orangtuanya. "Kelas berapa ko sekarang?", "Kelas lima." Rupanya profesi ini telah dijalaninya selama kurang lebih selama tiga hingga empat tahun. 

Selain Seni, ada anak lain, Herni, kakaknya Seni. Namun, di banding Seni, Herni jarang saya temui. Beberapa kali saya saya bertemu Ibu dari Seni dan Herni.  Mereka bertukar jadwal  di waktu siang, karena Seni bersekolah di pagi hari.  

Seni dan Herni

Setelah wawancara singkat, saya pun meminta Seni untuk memotret saya, masih dengan seragam lengkap dan tas ransel (saya tak bisa melepaskannya, rawan!), pose seadanya demi kelengkapan syarat lomba.

"Pak/Bu, kembang pepayanya..2000 saja!"

Mengambil gambar di tengah pasar begini, perasaan malu saya simpan di dalam tas saja, karena menarik perhatian banyak orang

Pasar ini bukan pasar permanen, masih berupa petak-petak yang bisa dibongkar kapan saja. Pasar Kota  rencananya akan diberi sentuham modern, di sebelah lokasi ini sudah berlangsung pembangunan gedung pasar yang baru.  Kalau sudah jadi, saya tidak tahu apakah Seni dan Ibunya masih bisa berdagang di sini, mengingat kebijakan soal perpasaran di Kendari agak keras akhir-akhir ini. Mungkin saja, lapak seperti ini akan digusur. 

Namun, satu yang menjadi renungan saya. Anak seperti Seni sudah banting tulang mencari uang, tetap semangat, walau usianya masih kecil. Bukan dengan minta-minta atau mengemis di jalan.


Proses Transaksi

Lapak Tempat Seni Berjualan

*Tulisan ini demi ikut lomba yang ini

Saturday, December 24, 2011

Bukan Review (Buku)

Ada satu hal yang sangat sulit untuk saya ceritakan dan tuliskan ke dalam blog, yakni mereview sebuah buku. Padahal, di tahun 2011 ini, sudah belasan buku yang bolak-balik saya buka halamannya. Daripada menyesali ketidakmampuan yang satu ini, lebih baik membuat daftarnya saja.
Mari...

1. 40 Days In Europe [Maulana M. Syuhada] 
Kisah perjalanan 40 hari kelompok musik angklung SMA 3 di Eropa,  di tengah belitan krisis finansial.

2. Melukis Pelangi, Catatan Hati Oki Setiana Dewi [Oki Setiana Dewi]
Memoar Oki S. Dewi, dari Batam ke Jakarta, mencari jatidiri, hidayah dan kesuksesan.

3. Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali [Helvy Tiana Rosa]  
Kumpulan cerpen , di antaranya kisah KMGP yang kini ada lanjutannya.

4.Twittografi Asma Nadia  [Asma Nadia]
Buku baru Asma Nadia, berisi kumpulan twit di akun @asmanadia, tentang tips, jilbab, busana muslimah, motivasi, kepenulisan, dll.

5. Lovely Ramadhan, Kisah-Kisah Tak Terlupakan Seputar Ramadhan [Dani Ardiansyah,dkk]
6. La Tahzan, Lovely Lebaran [Dani Ardiansyah,dkk]
7. Lovely Lebaran, Serendipity [Dani Ardiansyah,dkk]
8. Chicken Soup for Writerpreneurs's Soul, Curhat Seru Writers Wannabe [Bambang Trim, Dani Ardiansyah, Triani Retno A, Ida Mulyani Robit,dkk]
9. Annyeong Korea, [Elvira F.Tanjung], pinjaman.
10. Merry Riana-Mimpi Sejuta Dolar [Alberthiene Endah, Merry Riana], pinjaman.
11.Magnitudo 9 [Penulis Fahima dan FLP Jepang]
12.Muslimah Panen Pahala Setiap Hari [Hanna' Binti abdul Aziz Ash-Shanba']
13. Sebelas Patriot [Andrea Hirata]
14.We Are All Weird [Seth Godin]
15. Detektif Monk dan Flu Biru [Lee Goldberg]
16. Anak Kos Dodol [Dewi 'dedew' Rika]
17. 30 Renungan Ramadhan [DR. 'Aidh Abdullah Al-Qarni]
18. Totto Chan's Children [Tetsuko Kuroyanagi]
19. Surga di Telapak Kaki Ayah [Sari Yulianti]
20. Kalau ke Surga Mudah, Ngapain Susah--Susah ke Neraka? [Erwan Roihan]
21. Sebening Mata Air [Ezrinal Azis]
22. Leumeung Cinta [Dee Shinzy Y]
23.Mengikat Makna [Hernowo], pinjaman.
24. 7 Keajaiban Rezeki [Ippho Santosa], pinjaman.
25. Selaksa Makna Ramadhan [Dang Aji, Tridju Pranowo, dkk]
26. Ramadhan di Musim Gugur [Elie Mulyadi]
27. Storycake for Ramadhan [Lygia Pecanduhujan, dkk]
28. Jumpalitan Mencari Sang Pangeran [Shelina Zahra Janmohamed]
29. Padang Bulan & Cinta dalam Gelas [Andrea Hirata]
30. Gangway [Boim Lebon]
31. Kost2an Stories [Kirman Syam, dkk]
32. #MudikStory [Ninda Syahfi]
33. Dance with My Father #2 [#11projects11days]
34. Cemburu #1 [#11projects11days]

Tiga buku terakhir adalah buku antologi sendiri.  Mudah-mudahan bisa bikin reviewnya kapan-kapan , dan tahun depan bisa bikin buku sendiri, aamiin.


Wednesday, December 21, 2011

Sem, Aseeem (sambungan)

Peringatan, siapkan mental anda sebelum membaca jurnal ini !


Aktivitas pagi hari, seperti biasanya, tak ada yang berubah.
Bangun, sholat, menyiapkan bekal, mandi, dan makan pagi.
Lalu berangkat sekolah..eit, ke kantor.

Bau asem menyeruak, sudah dari pagi tadi. "Ahhh, mungkin bau jaket saja".
Analisaku mengalahkan hati kecilku.

Tiba di kantor, asemnya semakin menjadi. Lebih kuat lagi, mungkin pengaruh AC.
Ku cium jaketku lagi, "Sepertinya bukan.."
Hingga tiba satu kesimpulan.
"Rasanya ada yang kelupaan."

Seperti dalam jurnal ini, rahasia kesegaranku sehabis mandi adalah ini 

Namun sayang, pagi tadi saya lupa memakainya. Pantas saja baunya familiar sekali .
Sem, aseeeeemmm. 

*Gambar dari sini
*Kata di judul kalo diulang2, mirip judul lagunya ayu tingting yang baru lohhh #eaaaaaa

Sem, aseeem;-).

Tuesday, December 20, 2011

Jyoou no Kyoushitsu [Dorama,2005]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Education
Bayangkan, setiap hari pergi ke sekolah yang guru-wali kelasnya menyeramkan, itulah yang dirasakan Kanda Kazumi (Shida Mirai), anak kelas 6 SD di sebuah sekolah umum.
Akutsu Maya/Akutsu sensei (Amami Yuki) berpenampilan tak seperti guru biasa, pakaian hitam-hitam dan nyaris tak pernah tersenyum, sooo creeepy. Tiap hari selalu ada tes, dan yang mendapat nilai terendah harus menjadi "pembantu" di kelas tersebut, mengerjakan semua tugas kebersihan dan menyediakan keperluan kelas. Kazumi selalu menjadi yang terakhir, hingga dia pun pasti jadi kacung kelas.
Tidak suka dengan keadaan ini, Kazumi mulai merancang pemberontakan. Bersama si badut Manabe Yusuke (Matsukawa Naruki) mereka selalu berusaha mempertanyakan setiap kebijakan dan ketidakadilan yang ada. Kazumi juga berusaha membujuk kawan-kawannya untuk melawan Akutsu sensei.
Cara mengajar Akutsu sensei yang tidak mengenal kata loser atau yang kalah dan keras memang terlihat kejam dari luarnya. Tapi, setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah benar adanya. Akutsu sensei bahkan mengawasi setiap muridnya, sampai ke tiap rumah si murid. Itulah mengapa, tak ada satu pun yang bisa lepas dari pengamatannya. Dan tak bisa berbuat yang macam-macam, dijamin Akutsu sensei pasti akan segera ada di belakangmu, hiiii...
-------------------------------------------------

Dorama tentang sekolah lagi (love this genre), tentang guru yang galak dan para mangsanya (baca-muridnya). Suka interaksi di kelasnya. Akting Amami Yuki dan Shida Mirai bener-bener pas dengan karakter masing-masing. Amami Yuki, setelah dorama Around 40, Top Caster, BOSS, kembali mempesona. Dan pintar banget nari (liat closing theme, ada amami-kun yang lagi nari hip-hop). Multitalenta sekali oba-chan yang satu ini.



Sumber dari http://wiki.d-addicts.com/Jyoou_no_Kyoushitsu

Friday, December 16, 2011

Firasatku ini.

Entah kau akan memanggilnya apa, tapi bagi saya, ia dinamakan firasat.
Seperti beberapa hari yang lewat, tiba-tiba terfikir sebuah nama, anak MP yang lama lenyap, Niza. Eh, besoknya postingannya langsung terbit di inbox. Padahal, bukan kontak yang dekat. Aneh.
Terus, tadi sore menjelang magrib. Terlintas keinginan membuat novel based on true story, my life. Eh, si Ai buat jurnal yang isinya mirip. Kebetulan?
En, tadi sore, di pete-pete (baca -angkot), terlintas nama Romance band. Jadi keinget, gmana kabar ni band, udah lama ga pernah wara wiri di dunia musik tanah air. Malamnya, search gugel, dapat kabar kalo mereka berhasil menembus label major, dan siap membuat video klip. Sesuatu yang mengejutkan, karena saya pernah menggugling tentang mereka beberapa tahun yang lalu, dan tak menemukan apa-apa.

Sudah kejadian beberapa kali, semoga saja selalu yang baik-baik, ya Allah. Firasatku ini.

Kediri, eh Kendari.

Maksud hati mau membeli ini, 



di sini. Transferan beres, barang dikirim via JNE, tanggal 13 desember, Selasa kemaren. Nah, masalah mulai muncul saat saya mengecek ke web JNE, ternyata alamat say tercatat sebagai RIA, KEDIRI, yang seharusnya PIA, KENDARI.  Mencoba memberi tau sang seller kalau ada kesalahan alamat, tapi dianya tetap yakin kalau asal alamat diresinya gak salah, pasti akan sampai jua.
Kemarin, saya mencoba masuk ke web JNE lagi, dan memperoleh info kalau paket itu sekarang berstatus MISROUTE aka SALAH ALAMAT.

Dimana paket itu sekarang berada, setelah menuju alamat palsu? hehehe,  Kediri, ternyata Kendari. 
Saya cuma menunggu telpon dari JNE, moga-moga gak nyasar lagi.



Tuesday, December 13, 2011

Sumbar, 3 Tahun Lalu.




Foto-foto ini adalah buah dari perjalanan survei pertama saya ke Sumbar, Mei 2008. Dimulai dari Padang, Bukittinggi, Padangpanjang dan sekitarnya. Beberapa tempat dan objek saya lupa namanya, mungkin di antara pemirsa ada yang bisa membantu mengingatnya? hehe...
Sila dinikmati^^

Wednesday, December 7, 2011

Maafkan, Aku Melupakanmu #tsaaah

Sore, sepulang kantor, suasana rumah sunyi. Setelah meletakkan tas dan prentelan, aku bergerak ke dapur dan kamar mandi, mau bersih-bersih. Eh, si meong datang. Merusuh, mengeong-ngeong galau, "meong, meong, meong..", dengan frekuensi tinggi dan nyaring. Ow,ow, rupanya ada yang dilupakan. Sedari pagi si meong belum diberi makanan, snak juga tidak. Rupanya kami melupakannya seharian ini.

Ngecek lemari, ga ada stok makanan. Di kulkas juga tinggal abon ikan. Ya, berarti makanan sore cuma nasi dan abon ikan, yang penting masih produk ikan, si meong pasti doyan. Ku sodorkan piring kecil ke arahnya, si meong makan dengan lahap. Ni kucing emang sabar.

Maafkan ya, karena melupakanmu pagi ini.

 
si meong 

Saturday, December 3, 2011

oww, altavista masih hidup to..kirain udah kena gusur google.. *riwayatsearchengine

Batas waktu buat Antologi Losari berakhir besok loh.buruan ikut! info lengkap http://nbcmakassar.wordpress.com

Cause we are all weird

Jum'at siang minggu lalu, perasaanku penuh dilema  #eaaaa. Bayangkan, kalau banyak buku bagus silih berganti berseliweran di pikiran, tapi uangnya ga ada. Aku galauuu..au..au.

Buka twitter, ada kuis. Harus aku akui, salah motivasi terbesar memantau linimasa tuit2 adalah karena kuis bukunya banyak. Walau belum pernah menang, tapi tak pernah jemu ku mencoba. Apalagi, minggu sebelumnya ai sudah menang, dengan trik : bombardirlah lapak admin sebanyak-banyaknya serta seunik mungkin. Analisa aku, trik ai bisa dipakai untuk kuis ini (doomo arigato ai-chan^^).

Kali ini kuisnya adalah " apa ide teraneh yang ingin kamu wujudkan dalam hidupmu?", dengan hadiah  buku "aneh"-nya Seth Godin, We are All Weird.

Mulai bergerilya dengan jawaban pertama. 
Karena suka lupa naruh barang di mana, maka aku mentuit:
            @PenerbitMizan semua brg pribadi dlengkapi gps ato ringtone, kalo                       hilang tggl dmiscall  #akudanmizan
Enakkan kalau punya alat yang kayak gitu, jadi gak perlu repot mencari, "dimana...dimana...dimanaaaa..?", tinggal miscall langsung ketemu. Hoho.

Sama, jawaban kedua juga gara-gara tukang lupa. 
           @PenerbitMizan ada alat pemindai dan penyimpan memori otak, bisa                  muter ulang  kenangan2 lama, biar gak ilang #akudanmizan
Berhubung banyak kali aku ngehang gara-gara gak nyambung karena lupa, alat ini bermanfaat banget.

Kalau yang ini, demi pekerjaan, 
            @PenerbitMizan pengen punya detektorgempa yg bs bedain mana                       gempa   beneran, mana truk lewat #akudanmizan 
Supaya dalam bertugas menjaga gempa, lebih mudah. Jangan dikit-dikit alarm berbunyi gara-gara truk lewat..capee deeh.

Ini buat ritual pagi hari, biar lega.
           @PenerbitMizan pengen punya alat pengering mukosa hidung, biar ga                  meler terus  tiap pagi #akudanmizan
Sebagai seorang penderita rinitis alergi, pagi hari bisa menjadi "neraka", kalau melernya serba terlalu.

Tak banyak, hanya empat ide aneh yang aku lempar ke lapak admin pen.Mizan. Namun, alhamdulillah terpilih menjadi salah satu pemenang, yokatta ne^^.

Ide aneh yang lain bisa dilihat di tuitnya pen.Mizan, kebanyakan seperti aku juga, ide yang muncul karena kebutuhan atau kepepet..hihihihi

Hari ini bukunya udah sampai, 

Bukunya Seth, dan surat pengantar

belum sempat aku baca, karena masih belum tahan sama bau buku baru (is there any chemical involved here?? bau banget..), sementara tugas membacanya aku serahkan kepada kakakku.

Kisah ini aku tutup dengan quote..
"Sesekali aneh tak mengapa, siapa tahu anda menang kuis karenanya.."

Wednesday, November 30, 2011

Kapan lagi ngevote bisa dapat hadiah menarik, enak lagi.. Ayooo, dipilli..dipilli.. Lomba Rumah Kenangan lagi mencari peserta paporit..bisa milih 3 lohh (http://intan0812.multiply.com/journal/item/283/ kalo versi mobile http://multiply.com/m/item/intan0812:journal:283 ) Tapi, eit, jangan lupa dengan no. 17 (tujuh belas)..ikut dipilih juga. Yang ngevote bisa dapat keripik kingkong dan makaroni skutel enak gratis , enak kan!!

[Narsisku Bahagiamu] Kisahku di Pasar Kota

Apalah artinya hidup tanpa pasar tradisonal? Bagi kita orang Indonesia, pasar ini adalah hidup kita.
Sebelum modernitas melanda,  sebelum swalayan, supermarket dan pasar modern berjamuran seperti sekarang.

Hubungan saya dan pasar tradisional tidak terlalu harmonis, saya jarang ke sana. Waktu masih kecil dulu, kecuali dipaksa dan tergiur, saya baru mau ikut mama ke Pasar. Tapi, semua akhirnya berubah. Setelah punya penghasilan, saya mau tidak mau saya musti menyempatkan diri ke pasar.

Sebenarnya kisah ini sudah akan saya angkat dalam lomba ini, akan tetapi rupanya belum ada jodoh. Lalu, tiba-tiba lomba baru datang menyapa. Tentang pedagang kecil, wah cocok pikir ku. Tapi, musti ada poto-poto narsis, sesuatu yang telah lama saya tinggalkan #tsaaahhh.  

Namanya Seni, anak kelas 5 SD yang selalu saya jumpai saat berbelanja di pasar kota.

[FF] Kurang Tinggi

Di suatu rumah, ruang tengah, nonton bareng. 
"Yah..yah, kenapa pemain Indonesia kalah ama orang bule itu?" tanya seorang anak kepada bapaknya, sambil nunjuk ke tivi. 
"Oh, cuma gara2 kurang tinggi aja nak. Kalo skill kita ga kalah kok" yakin sang ayah. 
"Tuh, liat kan. Bola dari mereka ga masuk. Tiang gawang kita juga kurang tinggi nak". 
"Perlu tambah vitamin dong Yah?" .
"Kaya' aku. Mama bilang, kalau mau tinggi musti makan vitamin". 
"Iyah" si ayah membenarkan.  
"Tiang gawangnya juga ya Yah, supaya ikutan tambah tinggi". 
Ayah melongo, sepertinya salah ngasih komentar.

*inspired by INA vs La Galaxy

Sunday, November 27, 2011

Jodohku


Pernah saya tulis di lapak sebelah tiga tahun yang lalu, tentang susahnya saya mencari "jodoh" yang tepat buat kedua kaki saya.  Hingga akhirnya saya bertemu juga, ahhh...senangnya.

Bertemu pertama kali di pasar Senen, saya akhirnya memakai sepatu PX jenis 098 warna biru tua ke kantor. Masa pemakaian sekitar setahun, lalu saya ganti lagi, kali ini dengan jenis yang sama dan warna yang sama. Sepatu PX kedua saya bukan saja dipakai ke kantor, tapi juga saya ajak jalan-jalan ke Luwuk dan Padang. Sepatu ini memang cocok di berbagai kesempatan, mau santai, formal, bisa ajah.

Tahun 2010,  saya mengganti sepatu lagi, dengan sepatu yang sama. Saya membelinya di Pasar Rumput Manggarai, warna hitam. Stok sepatu ini di Senen sudah jarang, alhamdulillah saya mendapatkannya di sana.

Sepatu ini memiliki berat yang ringan, sehingga nyaris tak terasa sedang memakainya. Alasnya yang empuk sehingga sangat enak dipakai. Saya belum pernah menemukan keunggulan ini di jenis sepatu lain. Jodoh kaki saya banget lah!

Gambar di atas adalah sepatu px saya yang sekarang, dibeli via online di sini awal tahun ini, karena saya sudah pindah domisili. Nomor 35, karena yang 36 seperti nomor kaki saya sebenarnya kebesaran. 
Nah, karena masa berlaku sepatu ini akan habis, maka seperti QN ini, saya mau membeli sepatu ini lagi. Tapi, penjual online yang kemarin tak dapat dihubungi. Maka, apakah diantara para pemirsa MP ada yang mengetahui kemana saya bisa mencari sepatu seperti ini, dengan tipe PX 098 warna hitam / biru dongker? 
Terima kasih sebesar-besarnya bagi yang dapat meyediakan informasinya. Doomo^^

Thursday, November 24, 2011

Ternyata oh ternyata, cuman ngubah setingan, dr mms ke wap..*wakwak

To you, mrs. R

"Kenapa ndak ada yang bawa peta?"
"Beberapa hari yang lalu kan sudah dikasih tau, hari ini bawa peta!"
"Keluar semua!"
Kami pun berbaris keluar.
Lalu, pletak!!!  Satu persatu pantat kami diberi lidi, kecuali saya. Saya mendapat dispensasi, karena masih terhitung murid baru.
Walau tak ikut dihukum, tapi saya seperti mendapat shocktherapy pagi itu, begitu menyeramkan. Tak sangka, sekolah di kampung itu begitu horor dibandingkan di kota. Saya melempem, menciut, tak berani berbuat yang macam-macam di sini. Ibu guru Randafo, so scary.
Kelas 6 SD adalah satu yang baru bagiku, karena saya pindah sekolah, dan ini tempat yang jauh dari sekolah lama, ini di kampung.
Wali kelas saya bernama Bu Randafo, guru yang menguasai banyak subjek, seperti kebanyakan guru SD yang lain. Cuma pelajaran Agama dan Olahraga saja yang tak diajarkannya. Orangnya tegas dan sangat pintar, dibandingkan dengan guruku di kota, membuat keinginan belajar tiap hari terus terangsang.
Saat mendebarkan adalah waktu pemeriksaan PR, yang tidak mengerjakan akan mendapatkan hukuman. Yang tidak diberi tanda tangan ortu juga akan dihukum (beberapa kali saya lupa dan akhirnya memalsukan ttd mama ).
Bu Randafo adalah guru yang berpengetahuan luas, pandangan-pandangannya jauh ke depan, tak terbatas walau tinggal di kampung. Kami sering dibuatkan kuis-kuis pengetahuan, melacak peta, mirip dengan kuis di tivi.
Tentang ketegasan, Bu Randafo terkenal killer, mungkin karena tipikal guru produk jadul, yang tak segan memakai hukuman fisik. Untuk yang ini, karena memang maksudnya baik dan sebabnya jelas, kami tak sampai membenci ibu guru Randafo. Tak tersisa rasa sakit hati, karena Bu guru Randafo mendidik kami pakai hati.
To Mrs. Randafo, love and thank you.

It's teacher's day. To all my teachers, thank you!!

Monday, November 21, 2011

[Tanya] Kalo yang punya mata silindris, garis lurus bisa dilihat jadi miring ya?

Keizoku [Dorama,1999]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Mystery & Suspense
Section 2 adalah divisi di Kepolisian Tokyo yang menangani kasus-kasus tak terpecahkan (unsolved cases = keizoku), dan bahkan hampir diputihkan. Shibata Jun (Nakatani Miki) dikirim sebagai trainee ke bagian ini. Yang berbeda dari dirinya, adalah karena Shibata dalah orang yang sangat jenius (tensai), lulusan Todai (Tokyo University), memiliki cara aneh setiap menyelesaikan kasus (beneran kayak orang gila ;) maksudnya ). Partnernya, Mayama Tooru, adalah detektif yang punya latar belakang kelam. Dan Asakura, musuh Mayama yang menjadi tokoh kunci di serial ini.

------------------------

I love this series, walau cdnya macet, teteup setia dihabisin. Aromanya mirip TRICK, mungkin karena sutradaranya sama, ada komedi slapstick yang kental, walau balutan horornya juga buat merinding.
Pasangan duo Shibata-Mayama adalah pasangan aneh favorit saya, selain Yamada-Ueda (TRICK), sukses membuat tertawa tapi ngeri.
Akting Nakatani Miki total, dengan makeup minimal, rambut awut-awutan, baju sangat emak-emak dan jarang mandi (hiiiii), buat partnernya tak pernah bosan menyuruhnya mandi.
Soal kasus-kasusnya, para penjahat sebenarnya bisa ditebak dari awal, tapi cara memecahkan kasusnya yang tak biasa oleh Shibata. Mukanya polos saat bertanya kepada para tersangka, tapi kesimpulannya langsung menohok (skak mat!!).
Akhirnya mungkin akan menyedihkan bagi para pemirsa, tapi jangan galau, masih ada special (PHANTOM) dan filmnya (BEAUTIFUL DREAMER), hahaii.

Kenapa kalah? Karena emang udah takdir. Benahin organisasi tata liga domestik jangan mw menang instan doang. Semua butuh proses bung!

Wednesday, November 16, 2011

White Tower (Kdrama,2007)

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Berkisah tentang dr. Jang Joon Hyeok (Kim Myung Min), spesialis bedah dan dr. Choi Do Young (Lee Sun Gyun), mereka bersahabat sejak kuliah. Anehnya, sifat mereka berbeda sekali, kalau dr. Jang sangat ambisius dan terkenal sebagai dokter bedah yang sangat percaya diri, maka dr. Choi adalah sebaliknya. Dia adalah tipe dokter yang humble, sangat dekat dengan pasien dan sangat hati-hati dalam memberikan diagnosa, sehingga terkesan kurang percaya diri. Persahabatan yang aneh, tapi tulus.
Masalah mulai muncul saat dr. Jang mulai bergerilya demi jabatan ketua departemen bedah. Demi jabatan itu, politik kotor dilakukan. Awal konflik di antara dua sahabat tersebut.
Saat telah duduk sebagai kepala departemen Bedah, dr. Jang dan dr. Choi sering bertentangan. Terakhir, ketika dr. Jang dituntut oleh keluarga pasien yang meninggal, dr. Choi menjadi saksi bagi penggugat. Dr. Choi lalu keluar dari rumah sakit, dan pertemanan mereka pun pupus.

-----------------------------------------------------

Drama korea yang agak berbeda dari mainstream, sedikit cerita romantis di dalamnya. Tapi, saya sangat suka. Cerita yang keren, berasal dari novel Jepang, Shiroi Kyoto, yang juga telah diangkat menjadi dorama dan sukses.
Kisah persahabatan yang manis, dan menyedihkan di saat terakhir, hiks. Akting Kim Myung Min di sini, berbuah penghargaan, tak salah karena aktingnya memang mantap. Jadi penasaran dengan versi doramanya, ;-)


"Jalan kita memang berbeda, tapi kita mesti berjalan bersama" dr. Jang ke dr. Choi.

Monday, November 14, 2011

Colak Colek

Kemaren , sore, pulang dari kantor, singgah ke pasar (abaikan ). Lalu, pit stop kedua, toko make up (jarang-jarang ni pia ke toko ginian). Bermaksud membeli bedak (mulai insyaf ).
Selama ini, bedak yang aku pakai adalah bedak yang telah menjadi warisan turun temurun sekeluarga, HEROCYN dan MARCS. 
Herocyn..senjata ampuh buat BB
Marcks, emang top

HEROCYN buat badan, sedang marcs untuk muka. Fyi, bedak MARCS bisa juga buat armpit, terbukti dengan armpit mama yang selalu wangi.

Rencananya siy mau mengganti bedak MARCS ma bedak yang masih sodaraan, untuk meminimalkan resiko, yaitu bedak VENUS dengan versi padat, yang menurut opini beberapa pihak dapat bertahan lebih lama di muka. 


Aku "bedak venusnya mbak". "Berapa?".
"24600" jawab embak penjaga konter bedak.
Pelapis plastiknya aku buka, terus aku colek dikit, nyobain di tangan.
"Mbak, ini bukan tester " mukanya tambah manyun.
"ow, maaf. Kirain tester" salah tingkah, gini kalo jarang berhubungan ama kosmetik, dudul dah.

Eniwei, walo mbaknya jutek, jadi juga beli bedaknya. Proses transaksi berjalan cepat, karena tak ada antrian di kasir. Bedaknya juga sudah di test drive pagi ini, moga-moga cocok, aamiin.

*gambar dari sini, dan situ 

Thursday, November 10, 2011

proyek fotografer amatiran pertama, motret alat pengukur curah hujan, huhuyy..

Angka Cantik

Sebenarnya saya tak terlalu suka dengan fenomena angka cantik tahun ini, terlalu menyesakkan #halahhh. Tapi, akhirnya jadi postingan juga.#bencitapisuka
Berderetnya sekumpulan angka yang kebanyakan sama atau berpola memang banyak menarik intensi kita. Masih ingat duabelas tahun lalu? Saat itu, masyarakat heboh dengan ramalan 9999, tanggal 9 bulan 9 tahun 1999. Saya juga ikut-ikutan panik, sekedar buat meramaikan :-P. Ramalan paling sesuatu saat itu akan ada kiamat, atau akhir jaman, yang tidak terbukti (peramal yang bilang gitu kemana ya, kok ga ditimpukkin rame2 karena sukses menyesatkan).
Kehebohan lain gara-gara angka cantik seperti pada kasus Y2K, awal abad 21, 1 jan 2000. Saat seluruh dunia khawatir krisis akibat perubahan sistem penanggalan dari 1900 ke 2000. Kenyataannya, semua baik-baik saja.
Tahun lalu, angka 1010 2010 banyak dipilih sebagai angka cantik of the year.
Tahun ini, sebelas sebelas sebelas ditandai sebagai hari pernikahan oleh ribuan (mungkin jutaan kali worlwide) orang indonesia.
Tahun depan? *mandang 12 12 12, ada yang berminat membookingnya? Hehe.

Sunday, November 6, 2011

Ternyata, begini toh rasanya.

Sudah beberapa hari saya anggurin si-dia. Padahal waktu di beli udah semangat.
Mata sudah beberapa minggu ini kelihatan mulai tak bersahabat.
Kacamata yang melekat beberapa kali mengecewakan, tak mampu menterjemahkan kata-kata dan objek yang ada.  Mungkin ukurannya sudah berubah.

Beberapa bulan yang lalu, memang pernah periksa mata, kata abang tukang kacamatanya naik 1/4.
Tapi, saat itu masih nyaman dengan yang lama. Jadi, belum mengganti si kacamata (mahal juga siy, hihi ).  Sakit kepala sering mendera, mungkinkah ini gara-gara minus yang bertambah? Teringat pengalaman teman yang udah bolak-balik  ke dokter mata karena minusnya yang selalu naik per beberapa bulan, sakit kepalanya sepertinya sama.
Kemarin, sempat merilis QuickNote ini, dan mendapat respon yang lumayan. Akhirnya membulatkan tekad, kali ini musti dicoba. Ternyata eh ternyata, adik saya tak disangka-sangka telah memakainya. Hati semakin mantap buat mencoba.
Dengan bismillah saya meneteskannya, ke kiri lalu ke kanan. Dan rasanya, alhamdulillah perih juga..:P
Tapi tak seberapa, pedesnya masih bisa saya tahan.
Dan berharap semoga saya bisa istiqomah, karena aturannya musti sehari sekali saja.


*Awalnya mengira pemakaiannya seminggu beberapa kali, ternyata musti tiap hari. Ganbarumashio!!
*gambar dari sini

Monday, October 31, 2011

Sekedar info.

Sebagai pengamat pertelevisian, saya mau berbagi sedikit hasil amatan saya.
Masih ingat beberapa tahun lalu, pertarungan sctv vs rcti dalam slot sinetron? Duel dua stasiun tv itu melibatkan dua PH besar, MD dan Sinemart. Tak tanggung2, di sore hingga tengah malam, berturut-turut 3 sinetron mereka head2head. Sinemart di RCTI dan MD di SCTV. Duel yang cukup seru, tapi kelamaan buat pusing. Cerita sinetronnya makin hancur, akibat sistem kejar tayang tiap hari.
Kedua stasiun tv ini berburu rating, dan saling mengalahkan tiap beberapa bulan. Hingga, akhrnya di 2010, sinetron Sinemart berjaya. Dan, sinetron MD ratingnya jeblok. Bahkan memaksa mereka hengkang ke indosiar, lalu sekarang mnctv.

Ide dan ilham itu dicari dan diciptakan, bukan ditunggu dan diharapkan. #quotebyme.. Dimana..dimana,kemana..

Berita baiknya, mama sudah ga suka "the ruislag princess -baca putri yg dituker" Berita buruknya, mama sekarang lebih seneng nonton "DEWA" #maboksinetron

Wednesday, October 26, 2011

The Blind Side (2009)

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Berkisah tentang Michael Oher (Quinton Aaron), seorang remaja tunawisma dan bermasalah, yang lalu diadopsi oleh Leagh Anne dan Sean Touhy (Sandra Bullock dan Tim McGraw). MIchael yang punya bakat di American footbal lalu di arahkan oleh pasangan Touhy untuk mendapatkan beasiswa Football dari University of Mississippi, almamater mereka.
Michael kini berkarier penuh di football, dan sekarang memperkuat Baltimore Ravens. Film ini tentang kisah remajannya yang mengharukan.


----------------------

Saya menonton film ini dua hari lalu, dan terpesona. Tidak tahu judul filmnya, karena nonton di pertengahan film. Akting Sandra Bullock sangat memukau, dan juga Quinton. His smile is very sweet.
Setelah kemarin, melihat lagi info film ini, ternyata judulnya The Blind Side, saya baru ngeh, dan mengerti kenapa Ms. Bullock bisa dapat Oscar di sini.

Yang punya akun LinkedIn acungkan tangan..!!! (Mau ngisi koneksi yang baru beberapa biji^^). Doomo.

Friday, October 21, 2011

Alhamdulillah, udah biru kembali :)...indikator modemnya

(Rumah Kenangan) Di sebelah Rumah.



Tampak depan

Di tahun 1978,  bapak membangun rumah ini.  Beliau membeli tanah tersebut dari pamannya, yang kebetulan memiliki banyak tanah di Kendari. Harga yang murah untuk tanah yang cukup luas, harga persaudaraan.

Pada awalnya, hanya ada tiga kamar tidur. Bapak lalu mengembangkannya menjadi lima. Bagian belakang diperluas, sehingga bisa menampung lebih banyak orang. Saya masih ingat saat lantai di bagian belakang diperlicin memakai mesin dan air, kami yang masih keci bermain-main di atas lantai yang penuh dengan air, seakan berada di kolam renang. Hiburan yang masih sedikit membuat kami sering berimajinasi.

Bapak adalah orang yang sangat cinta keluarga, sehingga tak bisa menolak kalau ada keluarga yang ingin tinggal di rumah kami. Bahkan, ada yang sampai disekolahkan. Rumah itu terbuka bagi siapa saja, bahkan yang keluarga jauh sekali pun. Asal, mereka mengikuti aturan di dalam rumah, dan membantu pekerjaan rumah tangga sehari-hari.     

Tampak belakang

Saya lahir di sini. Dengan bantuan bidan yang sampai kini masih bertugas, beliau tinggal di lorong yang sama.  Adik perempuan saya juga lahir di sini.  Kami berdua besar di sini, dan diasuh oleh banyak tangan, bukan mama saya saja.  Pengasuh-pengasuh kami adalah para "anak tinggal", istilah bagi mereka yang menumpang di rumah ini. Merekalah keluarga dekat dan jauh yang saya ceritakan di paragrafi sebelumnya.  Bukan oleh wanita saja, saya bahkan di asuh secara intensif oleh seorang pria, sepupu bapak.  Setelah beberapa tahun, jumlah anak tinggal pun berkurang.  Budaya dan tradisi menumpang di rumah keluarga telah berganti, banyak yang memilih kos dan hidup dengan bebas, tidak terikat peraturan di rumah keluarga. 

Pembagian kamar di rumah ini, kamar depan untuk kakak laki-laki saya. Dia juga kadang berbagi dengan paman atau sepupu yang lain.  Sedang kamar di tengah buat bapak, mama , saya dan adik perempuan saya. Kami tidur berempat dalam satu tempat tidur.  Kamar di sebelah kamar bapak, milik kakak pertama saya yang perempuan. Terkadang, kakak saya tidur dengan bibi, adik mama, yang masih bersekolah.  Sedang kamar-kamar di belakang berganti-ganti penghuni. Yang pasti, rumah kami selalu penuh dengan orang.

Lahan yang luas dan cukup subur membuat banyak tanaman dapat tumbuh di sana. Tanaman seperti jambu, mangga, rambutan, jambu monyet, pinus dan lain-lain. Pada akhir tahun 1990-an, bapak saya bersekolah di jurusan pertanian.  Maka, rumah kami menjadi salah satu lahan ujicobanya. Di halaman belakang, bapak menanam jagung, kacang panjang, kacang tanah, dan beberapa jenis tanaman jangka pendek lainnya. Panen jagung adalah hal yang paling saya ingat, berjalan di antara pohon-pohon jagung, memetiknya, dan mengubahnya menjadi  jagung rebus dan jagung tumbuk (katumbu, dalam bahasa Muna). 
  
Pohon jambu  air yang terletak di depan dan samping rumah, merupakan tempat favorit saya, untuk bersantai.  Sepulang sekolah, saya biasanya naik ke atas pohon dan bisa bertahan hingga beberapa menit, demi mendapat buah  jambu air yang merah dan manis, kesukaan saya. Semut dan tingginya pohon tidak menjadi rintangan, kalau sudah menjadi hobi, bahkan yang tersulit bisa ditaklukkan.  Selain jambu air, saya juga suka jambu bol. Daging buahnya yang seperti kapas saat digigit memberi sensasi tersendiri. Memanjat pohon yang ini saya perlu strategi, sebab mesti memindahkan pot-pot bunga Mama terlebih dahulu yang terletak tepat di bawah pohonnya.  

Pohon mangga yang tinggi, di belakang rumah (seperti yang terlihat  pada gambar) , adalah mangga macan. Mangga yang sangat enak, baunya  sangat tajam dan khas, sehingga bila matang, jangan harap bisa menyembunyikannya, pasti ketahuan dari baunya saja. Memakan buah ini dalam jumlah banyak bisa berbahaya, karena bisa memabukkan.  Bapak pernah membuatkan ayunan buat kami di pohon ini, karena cabangnya yang sangat kokoh, cocok untuk ayunan.

Mama juga senang dengan tanaman, khususnya bunga. Puluhan pot bunga berjajar mengelilingi rumah.  Bunga-bunga tersebut terlihat indah dan segar, karena mama rajin merawatnya.  Tapi, karena sering keluarga kami akhirnya pindah, bunga-bunga itu banyak yang mati.  Dan, yang tersisa hanya beberapa pot saja.  


Tampak samping

Di belakang rumah, kami memiliki sumur. Sumur ini banyak membantu keluarga kami, terutama saat akhirnya saluran air diputus oleh PAM.  Airnya yang tak pernah kering, bahkan saat musim kemarau paling parah, membuatnya menjadi favorit tetangga kami juga.  Kini nasib sumur berakhir karena amblas dan tidak terurus.  

Pada tahun 1993, bapak dipindah tugaskan ke kampung, Raha. Kami semua ikut bapak ke sana.  Dan, meninggalkan rumah itu. Karena beranggapan hanya untuk sementara, rumah itu dikontrakkan.  Memang hanya sementara, lima tahun kemudian bapak kembali di tugaskan ke Kendari. Kami kembali lagi ke rumah ini. Tapi, kali ini bukan milik kami lagi. Rumah ini telah dijual, beserta setengah lahannya. Kami hanya menumpang di rumah ini, menunggu pembangunan rumah baru di lahan belakang, rumah yang saya tempati sekarang.

Kakak-kakakku berpose di depan rumah, sebelum ke sekolah

Kini, rumah ini beralih fungsi menjadi bengkel lemari aluminium. Kondisinya memprihatinkan, fisik bangunan tidak dirawat.  Perlahan-lahan, mungkin akan ambruk. Sepertinya, tidak lama lagi di atas tanahnya akan dibangun ruko.  Seperti yang mafhum terjadi di Kendari, kota seribu ruko.  Tetapi, kenangan akan tetap bertahan. Karena, letaknya yang masih berdekatan dengan rumah kami sekarang, di sebelah rumah.




Tuesday, October 18, 2011

15 menit dalam penantian.

wah..kodak easyshare banyak yang murah2 ya? sesuai kantong keknya.. ada yang memakai kodak sodara sodari?? reviewnya ya..

Hujan semalam.

Bunyi deras.
Hujan turun
Alhamdulillah.

Dingin pun terasa,
setelah lama tidak berjumpa.
Hujan oktober ini,
akhirnya.

Tapi, lama lama
bunyinya terdengar
menyeramkan.
Terlalu...lebat.
Buat hati tak tenang, 
dan tidur tak lelap.

Hujan.
Datanglah dengan perlahan.
Sabarlah dalam menggenangi tanah.
dan turunlah dengan gembira, 
bukan marah.

----------------------------------------------

"Allahumma Shayyiban naafi'an"

”Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat"

Thursday, October 13, 2011

[Tanya] nyari ebooknya bung smas dimana ya? Mw baca "Pulung, Mencari Nansy" Terima kasih^^.

Jin [dorama, 2009]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Berkisah tentang Minakata Jin (Osawa Takao), seorang dokter bedah otak yang kembali ke masa lalu, ke jaman Edo (Tokyo).
Di jaman yang serba sederhana itu, Jin kemudian melakukan serangkaian operasi, yang mulanya sulit karena keterbatasan alat, karena terpaksa.
Episode awal, operasi dilakukan demi menolong orang yang telah menyelamatkannya, Tachibana Kyotaro (Koide Keisuke).
Keluarga Tachibanalah yang kemudian menjadi penyokong Minakata Jin melalui kehidupan di Edo, terutama Tachibana Saki (Ayase Haruka), adik perempuan Kyotaro.
Di sini, Jin bertemu dengan orang yang mirip dengan kekasihnya , Tomonaga Miki (Nakatani Miki), tapi bernama Nokaze, seorang Geisha.

-----------------------------

Dorama ini aku pilih gara-gara ratingnya, hehe. Rating yang bagus salah satu jaminan mutu :).
Menonton Jin, membuat kita bersyukur akan banyaknya penemuan yang telah mempermudah penyembuhan penyakit, salah satunya Penicillin dan antibiotik. Masa lalu, wabah Kolera pernah melanda Jepang dan dampaknya luar biasa.
Jin yang tahu bahwa obat yang ampuh adalagh Penicilin, berupaya menemukan kembali Penisilin, berdasarkan pengetahuannya. Upaya yang musti melalui serangkaian percobaan (bayangkan buat eksperimen di mana tabung kaca dan bahan-bahan kimia sangat sulit atau bahkan belum dikenal), tetapi akhirnya bisa juga.
Juga tabung infus atau IV, Jin membuatnya dengan bantuan para tukang. Kerjasama yang apik ;).
Satu lagi, dorama ini diangkat dari manga berjudul sama, jadi kalau yang sudah pernah baca mungkin bisa membandingkan (saya bukan pembaca manga).

Monday, October 10, 2011

Manajemen Keuangan.

Judulnya canggih sekali. Tapi apakah isi postingan ini secanggih judulnya, mari kita lihat saudara-saudara.

Sebenarnya ini curhatan saya tentang perubahan kebijakan finansial yang saya alami.
Kalau dulu, saya adalah orang yang sangat perhitungan, bahkan rela berjalan kaki demi menghemat ongkos, sekarang sangat berbeda.
Aliran uang dari kantong atau rekening sangat tidak terawasi, tak ada perencanaan. Kini, saya lebih memilih naik ojek atau naik taksi, padahal jaraknya dekat, atau masih bisa ditempuh dengan angkot. Selain itu, saat berbelanja, kini saya tidak pernah menghitung total harga belanjaan. Pokoknya, semua prinsip ekonomi hemat cermat sudah saya tinggalkan.
Belum lagi, di era online kayak sekarang, total pengeluaran buat internet dan belanja online meningkat. Hampir tiap minggu, ada saja barang yang dikirimkan ke rumah. Meskipun, banyak juga diantaranya adalah barang jualan saya.
Mungkin, pepatah ini benar juga, "Earn more, spend more". Karena sekarang, sudah bekerja, maka kebutuhan dan keperluan saya semakin bertambah. Sehingga berbanding lurus dengan pengeluaran saya.

Ataukah mungkin di antara mpers yang punya tips-tips keuangan yang mumpuni?*kedip2, agar saya tidak terjerumus ke lembah krisis finansial personal??

Sunday, October 9, 2011

Hello Sayang,

Sebuah email masuk ke akun gmailku pagi ini,

Seorang wanita bernama Sonia (George) menyapa saya dengan sayang. Hal yang sering terjadi akibat nama akun saya yang "mirip" nama lelaki, hehe.

Alhamdulillah, oleh gmail, email ini telah otomatis dikenali sebagai spam. 

Ingin ku balas buat Sonia, "Sonia, anda salah alamat.".

Tapi, mungkin Sonia lagi sibuk, mencari alamat email yang lain


Thursday, October 6, 2011

Tentang pagi dan kemarin.

Pagi, aku kembali sendiri di pete-pete, memulai semua aktivitas rutin. Ke kantor.
Kemarin, aku mendapat berita sedih dan gembira sekaligus. Berita gembiranya, akhirnya aku punya sebuah buku. Buku keroyokan, hasil proyek di twitter. Agak kaget sebenarnya, sebab waktu pengumpulan naskah dan terbit kurang dari sepuluh hari.
Menerbitkan buku semakin gampang saja.
Dan, berita sedihnya, ibunda teman saya meninggal. Teman yang sudah seperti saudara, ibunya memang sudah lama mengidap kanker leher rahim. Perjuangannya selama ini pun mesti berakhir.
Saya ingin menelponnya, tapi tak ingin mengganggunya. Hanya sms yang bisa saya kirimkan, dan do'a buat ibunya.

Pagi ini, kendari mendung. Apakah akan hujan?
Sepertinya begitu.
Mudah-mudahan begitu.

Sunday, October 2, 2011

Indonesia Open GP Gold 2011, Samarinda :The Finals

Bertemu lagi, dengan siaran langsung turnamen bulutangkis, setelah minggu lalu Japan Super Series.  Dari hari senin ditunggu-tunggu, di televisi nasional manakah akan tayang, ternyata di televisi kesayangan kita semua, TVRI-menjalin persatuan dan kesatuuuaaannn *nyanyijingletvri

Secara teori, sebagai tuan rumah, wakil kita di final harusnya lebih banyak. Tapi, kenyataannya cuma tiga. Dua tunggal putra, dan satu pasangan ganda putra.  Kekuatan bulutangkis dunia memang kini merata.  Indonesia kini banyak terseok-seok dibelakang yang  lain .

Malaysia merebut tempat pertama, ganda putri, mengalahkan ganda Cina. Perawakan pasangan Malaysia yang tinggi dan kurus, mengingatkanku dengan rata-rata pemain Indonesia. Kita tak kalah dari mereka, tapi kok prestasi kita kayak gini???

Partai kedua, tunggal putri. Pemain Perancis kelahiran  Cina bertarung dengan pemain Cina lapis ketiga (yap ketiga, Cina mengirim lapis ketiganya  ke sini!! ), Chen Xiao Jia. Chen menang. tapi lewat permainan tiga game.

Tunggal putra, all Indonesian Final, Hayom Rumbaka vs Tommy Sugiarto.  saya menjagokan Tommy, karena mendengar kisahnya...apakah itu?
Tommy adalah pemain yang terbuang dari pelatnas, dan tersisih akibat kalah bersaing dari Hayom. Namun, sekarang prestasinya lebih cemerlang, dan kemarin habis menang di Taiwan GP.  
Sayang, kali ini Tommy musti mengakui keunggulan Hayom Rumbaka.  Dua set langsung .  

Partai selanjutnya, Ganda campuran mempertemukan pasangan-pasangan dari Cina. Sudah dipastikan gelar jatuh ke Cina.

Terakhir, ganda putra. Indonesia melawan Jepang, Bona Septano/M.Ahsan vs Ando Hiroyuki/ Hayawaka Kenichi. Setelah gagal di Jepang minggu lalu, kali ini Bona-Ahsan tidak membuang kesempatan bermain di depan publik sendiri. Bona-Ahsan menang, dua set langsung, 21-13, 21-14. Horeee!!!

Ganda Putra No.1 Indonesia, Bona Septano-Muh.Ahsan

Sebagai informasi, turnamen GP Gold ini  setingkat di bawah Super Series. Sehingga sedikit pemain top dunia yang ikut.  Suasana final tadi juga sedikit sepi, tak banyak penonton yang hadir. Padahal, kangen dengan masa-masa heboh penonton Indonesia yang seperti lagi nonton konser, penuh dengan tabuhan gendang, teriakan dan nyanyian. Bikin semangat orang yang bermain. Kapan lagi ya???

Oke, dengan demikian, sekian saja laporan Pia dari Samarinda.  Bertemu lagi di turnamen yang lain.

Salam Olahraga.