Saturday, December 31, 2011

Cerita Susu Kotak dan Roti Mentega

Apa momen yang paling kau tunggu kawan saat sekolah dasar dulu?
Kalau saya, penerimaan rapor.  Kenapa, karena ramai, seru dan banyak makanan.
Setelah bersekolah dengan rajin selama satu cawu, peristiwa pembagian buku kecil itu memang luar biasa meriah. Ada ayam goreng, gulai, nasi kuning, baju-baju bagus, dandanan menor (#tssaahhh). Beberapa orang memang berusaha tampil luar biasa keren, walau kadang isi rapor tak mendukung.
Satu hal yang sama dari waktu ke waktu, saya dan bekal saya di hari-hari itu. Hanya dengan susu kotak merek ULTRA rasa coklat dan roti isi selai mentega, yang selalu di beli di TOKO PELANGI, toko favorit warga kota Kendari waktu itu. Tak pernah berganti.


Bapaklah yang menyiapkan itu semua, membeli susu dan roti serta mengantar kami ke acara penerimaan rapor. Dengan vespa birunya, saya di belakang, dan adik saya berdiri di depan. Menu kami berdua selalu sama. Menu yang praktis, dan hemat tentunya. Kami berdua tak pernah protes atau merengek untuk dibuatkan masakan istimewa, terima apa adanya. 
Ketika di kelas dan waktunya makan, saya pun tak segan meminta makanan teman. Wah, senangnya di tengah pesta. Kawan-kawanpun tak ada yang pelit, ayam, nasi kuning bisa berputar dengan adil, haha. Walau saya cuma berbekal susu kotak dan roti mentega, bisa nebeng makan dengan kenyang. Bu guru wali kelas adalah yang juga sangat berbahagia, karena limpahan makanan dari orangtua murid.
Seingat saya, Bapak jarang bisa mengikuti acara ini, karena sibuk dengan urusan kantor. Tapi, alhamdulillah rapor-rapor anaknya jarang mengecewakan. Ibu saya juga, taunya terima beres saat di rumah.
Momen yang membahagiakan juga saat namamu dipanggil ke muka kelas, sebagai juara kelas. Atau ke depan barisan, saat upacara, sebagai juara umum. Manis!


-----------
gambar dari sini
 
 

Monday, December 26, 2011

Lomba Blog Resolusi Juara 2012 | Speedy


http://telkomspeedy.com/node/440
Dalam rangka menyambut Tahun Baru 2012 yang penuh harapan baru, Telkom Speedy menyelenggarakan Lomba Blog dengan tema “Resolusi Juara 2012”.
Deadline 8 Januari 2012.
Hadiahnya Samsung Galaxy Tab dkk
Syarat dan ketentuannya lihat di tautan tersebut.

Perjalanan Hidup Seekor Kucing Jantan

Khusus bagi kucing kampung.

Ini adalah pengamatan saya saja, melalui pengalaman bertahun-tahun memelihara kucing kampung di rumah.
Seekor kucing jantan, biasanya adalah kucing yang manis saat kecil. Lucu dan menggemaskan.
Ketika remaja, dia juga masih unyu-unyunya. Menggosok-gosokkan badannya ke kaki kita dan mengeong manja jika menginginkan sesuatu. 


Tapi, pubertas biasanya membuatnya aneh. Mengejar kucing betina tetangga, bertengkar dan berkelahi meninggalkan bekas luka di tubuhnya. Si meong mulai bertingkah.
Lalu, saat dewasa. Dia mulai mencari petualangan. Sering berhari-hari di luar rumah. Mungkin gadis-gadis di luar lebih menarik.
Hingga, tak pulang-pulang.
Kucing manis itu pun berubah menjadi kucing garong, yang senang buat keributan di rumah orang.
Dengan tampang yang sangat seram, dan tabiat yang sama sekali berubah.
Bahkan sudah tak mengenali mantan majikannya. Ironis..tragis..nasib si kucing (kampung) jantan.

[Tanya] anggota HPA, stok Paramarianya ada ga?

[Narsisku Bahagiamu] Pedagang "Kecil" dari Pasar Kota

Sebenarnya dia sudah mau saya angkat dalam lomba yang lalu , namun rupanya belum berjodoh.

Tema lomba tentang pedagang kecil rupanya lebih cocok dengan dirinya, selain karena ukuran tubuhnya. Perkenalkan, "Seni", pedagang sayur "kecil" di Pasar Kota, Kendari.
 
Seni, Menghitung Uang Jualan

Perkenalan kami sudah semenjak saya pertama kali bolak-balik  Purirano (kantor) dan Pasar Kota  , melintasi jalur angkot di kota Kendari.

Seni, anak kelas 5 SD, berjualan sayur di lokasi yang sangat strategis. Tempat itu berada di jejeran depan, bersebelahan dengan jalan umum, jalur angkot Purirano memutar. Bisa dipastikan jumlah pembeli yang mondar-mandir di situ sangat banyak, salah satunya saya.

Semenjak bulan April tahun ini, saya sering bertemu Seni. Di bawah payung lebar warna warni, menjajakan aneka sayur mayur. Favorit saya, Bayam Auri (mirip nama angkatan bersenjata kita, hehe), jenis bayam yang tumbuh secara liar, tanpa pupuk, perawatan minimal. Favorit Mama juga.

"Siapa namamu?" tanya saya. Ini kali pertama saya berdialog aktif dengannya, biasanya cuma " Ada Bayam Auri?" . Di pasar, dialog sok akrab kayak begini amat jarang, kecuali sudah kenal lama. Saya menghindari banyak tanya, situasi yang kurang kondusif di tengah pasar yang ramai, jadi maaf pemirsa kalo sesi wawancara terlihat minim. 

"Seni. Namaku Seni." Situasi bisa cepat cair, mengingat saya adalah langganannya. "Dari sejak kapan ko jualan?", saya penasaran dengan awal karirnya. "Kelas dua.", jadi sejak umur 7 atau 8 tahun anak ini berpanas-panas di luar demi membantu orangtuanya. "Kelas berapa ko sekarang?", "Kelas lima." Rupanya profesi ini telah dijalaninya selama kurang lebih selama tiga hingga empat tahun. 

Selain Seni, ada anak lain, Herni, kakaknya Seni. Namun, di banding Seni, Herni jarang saya temui. Beberapa kali saya saya bertemu Ibu dari Seni dan Herni.  Mereka bertukar jadwal  di waktu siang, karena Seni bersekolah di pagi hari.  

Seni dan Herni

Setelah wawancara singkat, saya pun meminta Seni untuk memotret saya, masih dengan seragam lengkap dan tas ransel (saya tak bisa melepaskannya, rawan!), pose seadanya demi kelengkapan syarat lomba.

"Pak/Bu, kembang pepayanya..2000 saja!"

Mengambil gambar di tengah pasar begini, perasaan malu saya simpan di dalam tas saja, karena menarik perhatian banyak orang

Pasar ini bukan pasar permanen, masih berupa petak-petak yang bisa dibongkar kapan saja. Pasar Kota  rencananya akan diberi sentuham modern, di sebelah lokasi ini sudah berlangsung pembangunan gedung pasar yang baru.  Kalau sudah jadi, saya tidak tahu apakah Seni dan Ibunya masih bisa berdagang di sini, mengingat kebijakan soal perpasaran di Kendari agak keras akhir-akhir ini. Mungkin saja, lapak seperti ini akan digusur. 

Namun, satu yang menjadi renungan saya. Anak seperti Seni sudah banting tulang mencari uang, tetap semangat, walau usianya masih kecil. Bukan dengan minta-minta atau mengemis di jalan.


Proses Transaksi

Lapak Tempat Seni Berjualan

*Tulisan ini demi ikut lomba yang ini

Saturday, December 24, 2011

Bukan Review (Buku)

Ada satu hal yang sangat sulit untuk saya ceritakan dan tuliskan ke dalam blog, yakni mereview sebuah buku. Padahal, di tahun 2011 ini, sudah belasan buku yang bolak-balik saya buka halamannya. Daripada menyesali ketidakmampuan yang satu ini, lebih baik membuat daftarnya saja.
Mari...

1. 40 Days In Europe [Maulana M. Syuhada] 
Kisah perjalanan 40 hari kelompok musik angklung SMA 3 di Eropa,  di tengah belitan krisis finansial.

2. Melukis Pelangi, Catatan Hati Oki Setiana Dewi [Oki Setiana Dewi]
Memoar Oki S. Dewi, dari Batam ke Jakarta, mencari jatidiri, hidayah dan kesuksesan.

3. Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali [Helvy Tiana Rosa]  
Kumpulan cerpen , di antaranya kisah KMGP yang kini ada lanjutannya.

4.Twittografi Asma Nadia  [Asma Nadia]
Buku baru Asma Nadia, berisi kumpulan twit di akun @asmanadia, tentang tips, jilbab, busana muslimah, motivasi, kepenulisan, dll.

5. Lovely Ramadhan, Kisah-Kisah Tak Terlupakan Seputar Ramadhan [Dani Ardiansyah,dkk]
6. La Tahzan, Lovely Lebaran [Dani Ardiansyah,dkk]
7. Lovely Lebaran, Serendipity [Dani Ardiansyah,dkk]
8. Chicken Soup for Writerpreneurs's Soul, Curhat Seru Writers Wannabe [Bambang Trim, Dani Ardiansyah, Triani Retno A, Ida Mulyani Robit,dkk]
9. Annyeong Korea, [Elvira F.Tanjung], pinjaman.
10. Merry Riana-Mimpi Sejuta Dolar [Alberthiene Endah, Merry Riana], pinjaman.
11.Magnitudo 9 [Penulis Fahima dan FLP Jepang]
12.Muslimah Panen Pahala Setiap Hari [Hanna' Binti abdul Aziz Ash-Shanba']
13. Sebelas Patriot [Andrea Hirata]
14.We Are All Weird [Seth Godin]
15. Detektif Monk dan Flu Biru [Lee Goldberg]
16. Anak Kos Dodol [Dewi 'dedew' Rika]
17. 30 Renungan Ramadhan [DR. 'Aidh Abdullah Al-Qarni]
18. Totto Chan's Children [Tetsuko Kuroyanagi]
19. Surga di Telapak Kaki Ayah [Sari Yulianti]
20. Kalau ke Surga Mudah, Ngapain Susah--Susah ke Neraka? [Erwan Roihan]
21. Sebening Mata Air [Ezrinal Azis]
22. Leumeung Cinta [Dee Shinzy Y]
23.Mengikat Makna [Hernowo], pinjaman.
24. 7 Keajaiban Rezeki [Ippho Santosa], pinjaman.
25. Selaksa Makna Ramadhan [Dang Aji, Tridju Pranowo, dkk]
26. Ramadhan di Musim Gugur [Elie Mulyadi]
27. Storycake for Ramadhan [Lygia Pecanduhujan, dkk]
28. Jumpalitan Mencari Sang Pangeran [Shelina Zahra Janmohamed]
29. Padang Bulan & Cinta dalam Gelas [Andrea Hirata]
30. Gangway [Boim Lebon]
31. Kost2an Stories [Kirman Syam, dkk]
32. #MudikStory [Ninda Syahfi]
33. Dance with My Father #2 [#11projects11days]
34. Cemburu #1 [#11projects11days]

Tiga buku terakhir adalah buku antologi sendiri.  Mudah-mudahan bisa bikin reviewnya kapan-kapan , dan tahun depan bisa bikin buku sendiri, aamiin.


Wednesday, December 21, 2011

Sem, Aseeem (sambungan)

Peringatan, siapkan mental anda sebelum membaca jurnal ini !


Aktivitas pagi hari, seperti biasanya, tak ada yang berubah.
Bangun, sholat, menyiapkan bekal, mandi, dan makan pagi.
Lalu berangkat sekolah..eit, ke kantor.

Bau asem menyeruak, sudah dari pagi tadi. "Ahhh, mungkin bau jaket saja".
Analisaku mengalahkan hati kecilku.

Tiba di kantor, asemnya semakin menjadi. Lebih kuat lagi, mungkin pengaruh AC.
Ku cium jaketku lagi, "Sepertinya bukan.."
Hingga tiba satu kesimpulan.
"Rasanya ada yang kelupaan."

Seperti dalam jurnal ini, rahasia kesegaranku sehabis mandi adalah ini 

Namun sayang, pagi tadi saya lupa memakainya. Pantas saja baunya familiar sekali .
Sem, aseeeeemmm. 

*Gambar dari sini
*Kata di judul kalo diulang2, mirip judul lagunya ayu tingting yang baru lohhh #eaaaaaa

Sem, aseeem;-).

Tuesday, December 20, 2011

Jyoou no Kyoushitsu [Dorama,2005]

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Education
Bayangkan, setiap hari pergi ke sekolah yang guru-wali kelasnya menyeramkan, itulah yang dirasakan Kanda Kazumi (Shida Mirai), anak kelas 6 SD di sebuah sekolah umum.
Akutsu Maya/Akutsu sensei (Amami Yuki) berpenampilan tak seperti guru biasa, pakaian hitam-hitam dan nyaris tak pernah tersenyum, sooo creeepy. Tiap hari selalu ada tes, dan yang mendapat nilai terendah harus menjadi "pembantu" di kelas tersebut, mengerjakan semua tugas kebersihan dan menyediakan keperluan kelas. Kazumi selalu menjadi yang terakhir, hingga dia pun pasti jadi kacung kelas.
Tidak suka dengan keadaan ini, Kazumi mulai merancang pemberontakan. Bersama si badut Manabe Yusuke (Matsukawa Naruki) mereka selalu berusaha mempertanyakan setiap kebijakan dan ketidakadilan yang ada. Kazumi juga berusaha membujuk kawan-kawannya untuk melawan Akutsu sensei.
Cara mengajar Akutsu sensei yang tidak mengenal kata loser atau yang kalah dan keras memang terlihat kejam dari luarnya. Tapi, setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah benar adanya. Akutsu sensei bahkan mengawasi setiap muridnya, sampai ke tiap rumah si murid. Itulah mengapa, tak ada satu pun yang bisa lepas dari pengamatannya. Dan tak bisa berbuat yang macam-macam, dijamin Akutsu sensei pasti akan segera ada di belakangmu, hiiii...
-------------------------------------------------

Dorama tentang sekolah lagi (love this genre), tentang guru yang galak dan para mangsanya (baca-muridnya). Suka interaksi di kelasnya. Akting Amami Yuki dan Shida Mirai bener-bener pas dengan karakter masing-masing. Amami Yuki, setelah dorama Around 40, Top Caster, BOSS, kembali mempesona. Dan pintar banget nari (liat closing theme, ada amami-kun yang lagi nari hip-hop). Multitalenta sekali oba-chan yang satu ini.



Sumber dari http://wiki.d-addicts.com/Jyoou_no_Kyoushitsu

Friday, December 16, 2011

Firasatku ini.

Entah kau akan memanggilnya apa, tapi bagi saya, ia dinamakan firasat.
Seperti beberapa hari yang lewat, tiba-tiba terfikir sebuah nama, anak MP yang lama lenyap, Niza. Eh, besoknya postingannya langsung terbit di inbox. Padahal, bukan kontak yang dekat. Aneh.
Terus, tadi sore menjelang magrib. Terlintas keinginan membuat novel based on true story, my life. Eh, si Ai buat jurnal yang isinya mirip. Kebetulan?
En, tadi sore, di pete-pete (baca -angkot), terlintas nama Romance band. Jadi keinget, gmana kabar ni band, udah lama ga pernah wara wiri di dunia musik tanah air. Malamnya, search gugel, dapat kabar kalo mereka berhasil menembus label major, dan siap membuat video klip. Sesuatu yang mengejutkan, karena saya pernah menggugling tentang mereka beberapa tahun yang lalu, dan tak menemukan apa-apa.

Sudah kejadian beberapa kali, semoga saja selalu yang baik-baik, ya Allah. Firasatku ini.

Kediri, eh Kendari.

Maksud hati mau membeli ini, 



di sini. Transferan beres, barang dikirim via JNE, tanggal 13 desember, Selasa kemaren. Nah, masalah mulai muncul saat saya mengecek ke web JNE, ternyata alamat say tercatat sebagai RIA, KEDIRI, yang seharusnya PIA, KENDARI.  Mencoba memberi tau sang seller kalau ada kesalahan alamat, tapi dianya tetap yakin kalau asal alamat diresinya gak salah, pasti akan sampai jua.
Kemarin, saya mencoba masuk ke web JNE lagi, dan memperoleh info kalau paket itu sekarang berstatus MISROUTE aka SALAH ALAMAT.

Dimana paket itu sekarang berada, setelah menuju alamat palsu? hehehe,  Kediri, ternyata Kendari. 
Saya cuma menunggu telpon dari JNE, moga-moga gak nyasar lagi.



Tuesday, December 13, 2011

Sumbar, 3 Tahun Lalu.




Foto-foto ini adalah buah dari perjalanan survei pertama saya ke Sumbar, Mei 2008. Dimulai dari Padang, Bukittinggi, Padangpanjang dan sekitarnya. Beberapa tempat dan objek saya lupa namanya, mungkin di antara pemirsa ada yang bisa membantu mengingatnya? hehe...
Sila dinikmati^^

Wednesday, December 7, 2011

Maafkan, Aku Melupakanmu #tsaaah

Sore, sepulang kantor, suasana rumah sunyi. Setelah meletakkan tas dan prentelan, aku bergerak ke dapur dan kamar mandi, mau bersih-bersih. Eh, si meong datang. Merusuh, mengeong-ngeong galau, "meong, meong, meong..", dengan frekuensi tinggi dan nyaring. Ow,ow, rupanya ada yang dilupakan. Sedari pagi si meong belum diberi makanan, snak juga tidak. Rupanya kami melupakannya seharian ini.

Ngecek lemari, ga ada stok makanan. Di kulkas juga tinggal abon ikan. Ya, berarti makanan sore cuma nasi dan abon ikan, yang penting masih produk ikan, si meong pasti doyan. Ku sodorkan piring kecil ke arahnya, si meong makan dengan lahap. Ni kucing emang sabar.

Maafkan ya, karena melupakanmu pagi ini.

 
si meong 

Saturday, December 3, 2011

oww, altavista masih hidup to..kirain udah kena gusur google.. *riwayatsearchengine

Batas waktu buat Antologi Losari berakhir besok loh.buruan ikut! info lengkap http://nbcmakassar.wordpress.com

Cause we are all weird

Jum'at siang minggu lalu, perasaanku penuh dilema  #eaaaa. Bayangkan, kalau banyak buku bagus silih berganti berseliweran di pikiran, tapi uangnya ga ada. Aku galauuu..au..au.

Buka twitter, ada kuis. Harus aku akui, salah motivasi terbesar memantau linimasa tuit2 adalah karena kuis bukunya banyak. Walau belum pernah menang, tapi tak pernah jemu ku mencoba. Apalagi, minggu sebelumnya ai sudah menang, dengan trik : bombardirlah lapak admin sebanyak-banyaknya serta seunik mungkin. Analisa aku, trik ai bisa dipakai untuk kuis ini (doomo arigato ai-chan^^).

Kali ini kuisnya adalah " apa ide teraneh yang ingin kamu wujudkan dalam hidupmu?", dengan hadiah  buku "aneh"-nya Seth Godin, We are All Weird.

Mulai bergerilya dengan jawaban pertama. 
Karena suka lupa naruh barang di mana, maka aku mentuit:
            @PenerbitMizan semua brg pribadi dlengkapi gps ato ringtone, kalo                       hilang tggl dmiscall  #akudanmizan
Enakkan kalau punya alat yang kayak gitu, jadi gak perlu repot mencari, "dimana...dimana...dimanaaaa..?", tinggal miscall langsung ketemu. Hoho.

Sama, jawaban kedua juga gara-gara tukang lupa. 
           @PenerbitMizan ada alat pemindai dan penyimpan memori otak, bisa                  muter ulang  kenangan2 lama, biar gak ilang #akudanmizan
Berhubung banyak kali aku ngehang gara-gara gak nyambung karena lupa, alat ini bermanfaat banget.

Kalau yang ini, demi pekerjaan, 
            @PenerbitMizan pengen punya detektorgempa yg bs bedain mana                       gempa   beneran, mana truk lewat #akudanmizan 
Supaya dalam bertugas menjaga gempa, lebih mudah. Jangan dikit-dikit alarm berbunyi gara-gara truk lewat..capee deeh.

Ini buat ritual pagi hari, biar lega.
           @PenerbitMizan pengen punya alat pengering mukosa hidung, biar ga                  meler terus  tiap pagi #akudanmizan
Sebagai seorang penderita rinitis alergi, pagi hari bisa menjadi "neraka", kalau melernya serba terlalu.

Tak banyak, hanya empat ide aneh yang aku lempar ke lapak admin pen.Mizan. Namun, alhamdulillah terpilih menjadi salah satu pemenang, yokatta ne^^.

Ide aneh yang lain bisa dilihat di tuitnya pen.Mizan, kebanyakan seperti aku juga, ide yang muncul karena kebutuhan atau kepepet..hihihihi

Hari ini bukunya udah sampai, 

Bukunya Seth, dan surat pengantar

belum sempat aku baca, karena masih belum tahan sama bau buku baru (is there any chemical involved here?? bau banget..), sementara tugas membacanya aku serahkan kepada kakakku.

Kisah ini aku tutup dengan quote..
"Sesekali aneh tak mengapa, siapa tahu anda menang kuis karenanya.."