Laode Zaim Lengka Fekiri namanya, seorang bayi lelaki yang lahir tiga bulan lalu lewat perjuangan ibunya di meja operasi. Lelaki yang sehat dan kuat minum susu.
Masa cuti melahirkan ibunya telah usai, maka waktunya masuk dinas lagi, menunaikan tugas negara menjadi pemantau gempabumi. Karena belum bisa ditinggal, Zaim pun ikut dinas juga.
Masa cuti melahirkan ibunya telah usai, maka waktunya masuk dinas lagi, menunaikan tugas negara menjadi pemantau gempabumi. Karena belum bisa ditinggal, Zaim pun ikut dinas juga.
Awal masuk dinas, ibunya kehabisan ide untuk membuatnya tidur. Akhirnya, terpaksa memakai gendongan kemana-mana, hingga saat mengirim berita gempa. Kata ibunya, "Sepertinya besok harus bawa strollernya biar Zaim bisa tidur.". Di rumah, si Zaim emang selalu dibawa jalan mamanya pakai stroller dan bisa tertidur di dalam stroller dengan nyenyaknya.
Stroller nyaman ini adalah lungsuran dari adik mamanya. Berusia sekitar setahun dan dalam kondisi yang masih baik. Adik mama Zaim emang lebih duluan menikah dari mama Zaim, namun usia anak mereka tak berbeda jauh. Sebagai informasi, sepupu Zaim yang menggunakan stroller ini duluan bernama Baim (sepertinya mereka berdua sudah berkomplot agar nama anak-anaknya mirip^^).
Stroller ini seringkali dipakai untuk membantu meninabobokan Zaim, namun kini Zaim lebih memilih untuk digendong-tanpa gendongan-jika menangis.
*diikutkan dalam lomba oleh mbak Farida
Strollernya tak bermerek, setelah ditanyakan ke mama Zaim dan memeriksa langsung.
Stroller ini seringkali dipakai untuk membantu meninabobokan Zaim, namun kini Zaim lebih memilih untuk digendong-tanpa gendongan-jika menangis.
*diikutkan dalam lomba oleh mbak Farida
Strollernya tak bermerek, setelah ditanyakan ke mama Zaim dan memeriksa langsung.
Zaim,baim, jaim. hehe
ReplyDelete:)
ReplyDeleteLa ode, wa ode itu artinya apa? gelar ya
ReplyDeleteiya.
ReplyDeletesang stroller siap2 menyambut pengguna baru. Entah bayi siapa lagi yg akan mengukir sejarahnya disitu
ReplyDeleteHehehe. . Paling mantep emang gendong langs tanpa alat, anget.
ReplyDeleteTp ya itu, anteb alias berat hihihi. .
Mungkin akan dipakai temen mamanya ;)
ReplyDeleteIya, si Zaim udah mulai bertambah endut. Mamanya mulai kesulitan gendong.
ReplyDeleteso sweet
ReplyDeletekasih bunda sepanjang masa
sampe dibawa ke kantor
aku terharu
Hebat! Justru dengan keberadaan buah hati, menambah semangat kita untuk bekerja dan meraih mimpi.
ReplyDeleteMengingatkan saya pada gambar berikut :
"European Member of Parliament Takes Her Baby To Work......
Licia Ronzulli, an MEP from Italy, took her seven-week old daughter Victoria to work at the European parliament this week at Strasbourg. And this wasn’t even Take-Your-Child-to-Work
day. She kept her baby carefully cradled against her in a sling and occasionally leant to kiss her on the forehead. Photographs of Ronzulli cradling her daughter in a sling as she voted on proposals to improve women's employment rights were broadcast around the world and published in newspapers from the US to Vietnam. "
kantornya masih memungkinkan, kepala kantor juga mengizinkan.
ReplyDeleteasal anaknya anteng, mbak^^
ReplyDeleteKalo ibunya tenang dan tetep pede, anak bakal tetep anteng kok.
ReplyDeleteAsal kebutuhan fisik terpenuhi ya. Kenyang, ga kepanasan/kedinginan, dll
Zaim sayang, sudah menemani bundanya kerja
ReplyDeleteanak soleh ya
Yap, ga banyak ketakutan yang ga perlu.
ReplyDeleteAamiin:)
ReplyDeleteKetemu lagi mbak :)
ReplyDeleteblog yang ini ga akan diupdate, mbak. Follow http://pianochenk.wordpress.com atau http://mudhalifanaharuddin.blogspot.com
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete